Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kanker Paru-Paru Alami Peningkatan, Pertahun Ada 34 Ribu Kasus Baru

Salah satu penyakit tidak menular yang alami peningkatan di Indonesia adalah kanker paru-paru.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kanker Paru-Paru Alami Peningkatan, Pertahun Ada 34 Ribu Kasus Baru
freepik
Ilustrasi kanker paru 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Seiring berubahnya gaya hidup, beberapa penyakit alami peningkatan dan tidak dapat terhindarkan. 

Salah satu penyakit tidak menular yang alami peningkatan di Indonesia adalah kanker paru-paru.

Baca juga: Kanker Paru-Paru Picu Tingginya Angka Kematian, Jangan Remehkan Gejalanya, Mirip Gangguan Pernapasan

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. 

"Kasus baru dilaporkan 34 ribu kasus baru pertahunnya," ungkap Nadia pada Pers Konferensi Pers "Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Paru Lewat Pemeriksaan Molekuler dan Imunohistokimia (IHK) yang Komprehensif" di Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

Di sisi lain, kanker paru-paru diketahui menjadi jenis kanker dengan kasus kematian paling tinggi di Indonesia. 

Baca juga: Asbes Bisa Picu Kanker Paru, Tidak Dianjurkan Dipakai untuk Material Rumah

Dari sebanyak 34.783 orang terdiagnosis,  30.483 orang di antaranya meninggal.

Berita Rekomendasi

Sehingga, kata Nadia angka orang yang bertahan usai terdiagnosis kanker paru-paru hanyalah 20 persen.

Sejauh ini penelitian faktor risiko terjadinya kanker paru-paru berasal dari paparan rokok dan turunan lainnya.

Selain itu para pekerja yang bersentuhan dengan zat kimia, asbes dan beberapa partikel juga berisiko. 

Ditambah dengan paparan polusi udara seperti 2,5 partikulat meter (PM) dan  PM 10 dan masih banyak lagi.

Orang yang terpapar terus-menerus  akan terpapar risiko terjadinya kanker paru-paru.

Oleh karena itu, Nadia menambahkan jika, diperlukan kesadaran masyarakat untuk menghindari faktor risiko dan lakukan deteksi dini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas