Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pneumonia 'misterius' yang menyerang banyak anak di China jadi perhatian global, termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kasus tersebut. 

Baca juga: Antisipasi Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Minta Tingkatkan Kewaspadaan di Pintu Masuk Negara

Namun berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae sebesar 40 persen. 

Mycoplasma pneumoniae sendiri adalah bakteri yang keberadaannya sudah ada sebelum munculnya Covid-19. 

Lantas kenapa Pneumonia 'misterius' ini rentan menyerang anak-anak?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Imran Pambudi, pun beri penjelasan. 

Baca juga: Mengenal Gejala Pneumonia, Peradangan Paru-paru yang Mewabah di China

Pertama, karena anak memiliki saluran pernapasan yang pendek. 

Ketika anak mengalami infeksi di saluran pernapasan atas, maka akan mudah masuk ke jaringan paru-paru. 

"Karena anak saluran pernapasan pendek, infeksi yang terjadi mudah masuk ke jaringan paru karena dia pendek," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Rabu (29/11/2023). 

Lebih lanjut Imran pun menjelaskan kenapa kasus pneumonia ini mendapatkan label 'misterius' karena penyebab spesifik dari sebagian besar kasus belum dapat diidentifikasi dengan pasti. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri saat ini telah mendesak China untuk menyediakan informasi lebih detail tentang wabah ini. 

Meskipun Mycoplasma pneumoniae diketahui menjadi penyebab umum sebelum pandemi COVID-19, masih ada persentase kasus yang belum terdiagnosis dengan jelas.