Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mantan Direktur WHO: Covid-19 Secara Global Turun

Penurunan angka ini masih perlu dianalisa mendalam, dapat saja terjadi karena berbagai sebab.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Mantan Direktur WHO: Covid-19 Secara Global Turun
Freepik
Ilustrasi Covid-19 - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut bahwa secara global angka Covid-19 dunia secara keseluruhan justru sedang ada sedikit penurunan.   

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut bahwa secara global angka Covid-19 dunia secara keseluruhan justru sedang ada sedikit penurunan.  

Hal ini merespons kenaikan kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia dalam sepekan ini.

Ia memaparkan, dalam publikasi WHO akhir November yang membandingkan data 28 hari yaitu antara 28 Oktober sampai 19 November 2023 dengan 28 hari sebelumnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Akan Berbayar Tahun Depan, PB IDI Anjurkan Pemerintah Bisa Tekan Harganya

"Itu menunjukkan ada penurunan 13 persen jumlah kasus dan penurunan 72 persen angka kematian," kata dia kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Meski demikian, penurunan angka ini masih perlu dianalisa mendalam, dapat saja terjadi karena berbagai sebab.

Misalnya peningkatan imunitas karena alamiah tertular atau vaksinasi.

BERITA TERKAIT

"Secara umum pelayanan kesehatan membaik namun bisa juga karena sistem pencatatan," terang dia.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk menganalisa mendalam mengapa ada kenaikan kasus di Singapura, Malaysia dan juga negara Indonesia.

Bisa saja terjadi karena kombinasi berbagai faktor.

Ada penurunan imunitas karena situasi penularan alamiah sudah rendah, atau vaksinasi sudah lama dilakukan (apalagi kalau belum lengkap / rendah cakupan boosternya seperti di negara kita).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di DKI Jakarta, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan

Kemudian, secara umum pelayanan kesehatan sedang banyak menghadapi masalah infeksi paru dan saluran napas, karena masuk musim penghujan dll.

Juga karena sistem pencatatan, misalnya karena berita di Singapura maka sekarang jadi lebih banyak orang memeriksa Covid-19.

Bisa saja memang angkanya sedang naik, tapi ingat bahwa di Singapura memiliki data yang rinci. Evaluasi mingguan di minggu 47 pencatatan epidemiologi mereka.

"Dengan analisa di atas maka memang jelas kita perlu waspada, tetapi di saat yang sama maka analisa ilmiah perlu dilakukan secara mendalam. Jangan cepat mengambil kesimpulan berdasar data dan informasi yang belum memadai," pesan
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas