Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bisa Pengaruhi Berat Badan Bayi, Ketahui Cara Menyusui yang Benar 

Jika pemberian ASI baik dan benar, dalam satu bulan berat badan anak bisa naik satu kilogram. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bisa Pengaruhi Berat Badan Bayi, Ketahui Cara Menyusui yang Benar 
Shutterstock
Tidak hanya untuk mendukung produksi ASI yang berkualitas, nutrisi lengkap dan seimbang juga dibutuhkan ibu menyusui untuk menjaga kesehatan fisik agar tetap bugar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusui dengan cara yang tidak benar atau tepat bisa pengaruhi berat badan bayi. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter anak subspesialis neonatologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K). 

Pada bayi yang lahir dan dalam kondisi normal, berat badannya pada lima hari pertama memang akan turun 10 persen usai dilahirkan. 

"Jadi kalau berat 3 kilo, saat berusia 5 hari beratnya 2,7 kilogram. Itu masih kita bilang normal. Tapi pada 7 hari, dia harus balik ke berat lahir dan selanjutnya naik," ungkapnya saat ditemui awak media di bilangan Jakarta, Minggu (7/1/2024). 

Jika pemberian ASI baik dan benar, dalam satu bulan berat badan anak bisa naik satu kilogram. 

"Jadi biasanya kontrol usia 7 hari, belum balik berat lahir, ini pekerjaan rumah kita. Bagaimana menyusui yang benar, sehingga badannya sesuai sama grafik berat badan," jelasnya. 

BERITA TERKAIT

Lantas bagaimana menyusui yang benar itu? 

Pertama, ibu harus tahu bagaimana pelekatan saat menyusui sang buah hati yang benar seperti apa. 

Posisi bayi dan pelekatan yang benar memengaruhi  ASI. 

Kedua, mengosongkan satu payudara baru, baru pindah ke payudara berikutnya.

Ketiga, menyusui jangan berlama-lama  sampai satu jam.

"15 menit – 30 menit paling lama, jangan sampai satu jam, artinya bayinya tidur-tidur. Menyusuinya belum efektif," jelas dr Rosalina. 

Menyusui yang tidak benar bisa berujung dengan puting payudara ibu yang alami luka. 

Lalu pembengkakan hingga radang kelenjar susu atau mastitis. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas