Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jangan Buru-Buru Diberi Sufor, Bayi Menangis Belum Tentu karena ASI Kurang

Sebagian besar ibu beranggapan jika bayi yang menangis disebabkan karena ASI yang Kurang. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jangan Buru-Buru Diberi Sufor, Bayi Menangis Belum Tentu karena ASI Kurang
Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. 

"Jadi ada yang merasakan bedong seperti peluk dalam kandungan, tapi suatu saat gak nyaman. Saya pernah punya anak, dibuka terus tidur. Berarti dia lagi gak suka dibedong, wajar saja," jelasnya. 

Di sisi lain, Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, SpA(K) ungkap jika orangtua yang stres juga dapat memengaruhi kondisi bayi. 

Ketika kedua orangtuanya stres, maka bayi juga bisa menjadi rewel. 

"Bisa juga begini, orangtuanya stres. Itu dirasakan bayi. Bayinya juga stres. Jadi sekecil itu dia bisa merasakan kegalauan orangtua. Ibu nya stres, nular ke bayi," imbuh dr Piprim. 

Lebih lanjut,Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI & Dokter Spesialis Gastrohepatologi Anak Prof Dr Badriul Hegar Sjarif, SpA(K), PhD ungkap jika anak rewel, menangis dan kerap merasa tidak nyaman masih terhitung normal. 

"Tapi jangan lupa satu, rewel, nangis berlebihan iritable flashing itu normal pada bayi sehat,"kata dr Hegar. 

Orangtua jangan langsung buru buru melakukan intervensi dengan mengganti ASI ke Sufor.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas