Waspada! Risiko Pneumonia Meningkat di Usia Dewasa hingga Lanjut Usia
Menurut perkiraan WHO, sekitar 450 juta kasus pneumonia tercatat setiap tahunnya di seluruh dunia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat menyerang siapa saja dari berbagai lintas usia, mulai dari usia balita hingga usia lanjut.
Menurut perkiraan World Health Organization (WHO), sekitar 450 juta kasus pneumonia tercatat setiap tahunnya di seluruh dunia, dengan 4 juta jiwa meninggal karena penyakit ini.
Jumlah penderita pneumonia meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi pneumonia pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 1,8 persen.
Pada kelompok usia 25-44 tahun mencapai 1,9 persen.
Sedangkan kelompok usia 45-54 tahun mencapai 2,2 persen.
Lalu kelompok usia 55-64 tahun mencapai 2,5 persen.
Dan pada kelompok usia 65-74 tahun sebesar 3,0 persen.
Data ini mencerminkan risiko lebih tinggi bagi populasi lanjut usia, disebabkan karena melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.
Baca juga: Anak Glenn Fredly Idap Pneumonia, Mutia Ayu Sebut Gewa Belum Bisa Sekolah: Sekarang Rawat Jalan
Karenanya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru, Dr. dr. Gurmeet Singh, SpPD-KP, mengungkapkan penting untuk waspada.
Terlebih lagi gejala awal sering kali tidak terlihat.
"Penting untuk diingat bahwa gejala pneumonia tidak selalu terlihat dengan jelas, terutama pada tahap awal," ungkap dr Gurmeet pada keterangannya, Sabtu (27/1/2024).
Pneumonia, utamanya pada usia dewasa dengan kondisi medis tertentu atau usia lanjut memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya.