Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wabah Pneumonia Merebak, Bisa Dicegah Lewat Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Vaksinasi

Bakteri penyebab pneumonia antara lain, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydophila pneumoniae.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Wabah Pneumonia Merebak, Bisa Dicegah Lewat Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Vaksinasi
New Scientist
Peningkatan kasus pneumonia seperti terjadi di China sebagian diakibatkan Mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri umum pada pernapasan yang banyak menyerang anak-anak sejak Mei 2023. Selain di China, wabah pneumonia anak juga mulai terdeteksi di Eropa, khususnya Denmark dan Belanda. 

“Kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah pada pneumonia,” terangnya.

Upaya mitigasi, lanjut dr. Imran, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, melainkan harus dibarengi dengan komitmen seluruh masyarakat agar pengendalian pneumonia lebih optimal.

Pendapat dokter spesialis penyakit dalam

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD. mengatakan, pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi lebih dari satu kuman/patogen pada saat bersamaan, baik bakteri, virus, maupun jamur.

Infeksi tersebut terjadi di paru-paru dan meluas, menyebabkan penumpukan cairan dan hambatan aliran udara, sehingga menyulitkan proses pernapasan.

Pada kondisi ini, bernapas akan terasa berat dan membuat sesak.

dr. Dirga Sakti Rambe
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD.

Tentu saja kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, terutama apabila dialami oleh anak-anak.

Untuk itu, sangat penting bagi orang tua menyadari bahaya dan risiko Pneumonia yang sampai dapat menyebabkan kematian. Penting sekali untuk melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.”

Berita Rekomendasi

UNICEF mencatat satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 43 detik di seluruh dunia, menjadikannya penyebab utama kematian bayi dan anak - lebih banyak dari AIDS, malaria, dan campak sekaligus.

Sementara di Indonesia, pneumonia adalah penyebab 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada anak usia di bawah lima tahun. Meskipun mematikan, pneumonia merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dan diobati.

“Pneumonia yang umumnya disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae dapat dicegah melalui vaksinasi pneumococcal conjugate vaccines atau PCV," ungkap dr Dirga.

Dia mengatakan, vaksin PCV dapat diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun dengan dosis 3 kali, yaitu pada usia 2, 4 dan 6 bulan.

Selain pada anak-anak, vaksinasi PCV juga termasuk dalam rekomendasi imunisasi dewasa oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

"Vaksinasi PCV direkomendasikan untuk semua anak dan orang dewasa untuk melindungi masyarakat Indonesia dari Pneumonia,” kata dr. Dirga.

Di Indonesia, vaksin PCV13 melindungi dari 13 serotipe pneumokokus, dan dengan perkembangan teknologi terbaru, kini telah tersedia vaksin PCV15 yang memberikan perlindungan tambahan untuk dua serotipe pneumokokus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas