Mitos Atau Fakta, Konsumsi Minuman Dingin Bisa Perparah Batuk dan Pilek
Menurut Dr Rina Triasih, konsumsi minuman dingin memang perlu dihindari selama batuk dan selesma.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama musim pancaroba, penyakit batuk dan pilek sering kali muncul dan tidak dapat terhindarkan.
Jika sedang mengalami batuk dan pilek, beberapa makanan hingga minuman jadi pantangan.
Baca juga: 7 Tanda Batuk pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
Salah satunya minuman dingin. Minuman dingin disebut bisa perparah batuk dan pilek. Benarkah?
Terkait hal ini, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hal ini diungkapkan oleh Dr Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K) beri tanggapan.
Menurut Dr Rina Triasih, konsumsi minuman dingin memang perlu dihindari selama batuk dan selesma.
Baca juga: Waspada Kanker Paru, Tidak Selalu Tunjukkan Batuk Berdarah
"Minuman dingin, sebaiknya ketika batuk pilek atau selesma hindari dulu ya," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (26/2/2024).
Nyatanya, mengonsumsi minuman dingin dapat memengaruhi saluran pernapasan.
Manusia punya punya refleks batuk dari gerakan rambut-rambur getar di dalam saluran pernapasan.
"Minuman dingin menganggu gerakan rambut-rambut getar. Sehingga bisa menyebabkan produksi lendirnya lebih banyak," jelasnya.
"Minuman dingin, kalau bisa dihindari, akan mengganggu gerakan bulu getar tadi," lanjutnya.
Lebih lanjut, dr Rina pun lebih menganjurkan untuk mengonsumsi minuman hangat.
Baca juga: Batuk Tanpa Demam Apakah Reaksi Alergi? Ini Penjelasan Dokter
"Makanan hangat, sop hangat akan lebih mudah dikonsumsi saat tidak enak badan. Mereka badannya emas tapi tidak ada makanan khusus mempercepat penyembuhannya," tuturnya.