Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penderita Bumilia dan Anoreksia Tapi Ingin Puasa, Berikut 5 Tips dan Triknya

Bulan puasa yang seharusnya bisa menahan segala hawa nafsu termasuk makan dan minum, diharapkan memberikan dampak positif bagi yang menjalankan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penderita Bumilia dan Anoreksia Tapi Ingin Puasa, Berikut 5 Tips dan Triknya
Freepik
ilustrasi puasa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menjalankan ibadah puasa bagi sebagian orang tidak mudah.

Misalnya mereka yang mengindap gangguan makan yakni bumilia dan anoreksia.

Tentu rasanya sulit untuk bisa menjalankan ibadah puasa.

Bulan puasa yang seharusnya bisa menahan segala hawa nafsu termasuk makan dan minum, diharapkan memberikan dampak positif bagi yang menjalankan.

Baca juga: Upaya Amanda Manopo Turunkan Berat Badan hingga Dikira Operasi Plastik

Bukan malah membuat kesehatan fisik dan mental seseorang jadi terpuruk.

Mengutip dari Healthline, ada 5 tips dan trik nagi Anda yang mengalami gangguan makan agar bisa melewati Ramadan tanpa konflik dan tamtangan.

BERITA REKOMENDASI

1. Tetapkan Batasan

Saat buka puasa, banyak orang yang akan menyajikan beragam menu di meja makannya.

Karena itu, ketika ingin menyantapnya tetapkan batasan.

Ada rasa bersalah jika Anda menyantap makanan dalam jumlah banyak, maka siapkan aturan makan.

Usahakan makan sesuai kemampuan.

Rencanakan santapan setiap hari, sebelum Anda merasa kewalahan menyantap beragam menu makanan setiap hari.

2. Luangkan waktu untuk sahur

Selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia bangun sebelum matahari terbit untuk makan sahur, untuk memulai hari puasa.

Jika memilih untuk berpuasa, penting untuk meluangkan waktu makan sahur guna menghemat energi sepanjang hari.

Pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan mengandung lemak sehat serta karbohidrat kompleks.

Makanan ini dapat mengurangi kemungkinan Anda merasa lelah atau lesu di siang hari.

3. Membuat jurnal refleksi

Jika Anda memiliki kelainan pola makan. Menulis jurnal bisa menjadi cara yang bagus untuk mengidentifikasi dan mencatat perasaan  sepanjang bulan.

Emosi apa yang muncul dalam diri Anda seputar makanan hari ini? Apakah ada situasi yang mengaktifkan pikiran atau perasaan cemas? Bagaimana Anda mengelola situasi tersebut, atau bagaimana Anda dapat mengelolanya di lain waktu? Apakah ada momen yang terasa menyenangkan? Bagaimana hari esok bisa lebih baik ?

4. Laksanakan Kewajiban Salat

Ini dapat memberikan kesempatan besar untuk beristirahat dari tugas sehari-hari Anda dan menemukan waktu untuk mereflesikan diri.

Gunakan waktu salat untuk membuat perasaan hati tenang saat berdoa. Luangkan waktu untuk merenung, dan fokus.

Sebuah penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa orang yang rutin berdoa sambil menerapkan mindfulness mengalami kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak menerapkan mindfulness.

5. Konsultasikan Diri Sebelum Berpuasa

Ini adalah hal yang sangat dianjurkan. Keputusan untuk berpuasa akan berbeda tergantung dengan kondisi setiap individu.
Diskusikan dengan dokter apakah aman untuk berpuasa dan bagaimana cara puasa yang terbaik bagi kesehatan.

Ceri tau juga soal alternatif jika Anda tetap ingin menjalankan ibadah sepanjang bulan suci ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas