Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kasus DBD di Indonesia Meningkat, Lingkungan hingga Pengetahuan Masyarakat Jadi Faktor Risiko

DBD terutama memberikan dampak pada populasi usia aktif, dan merupakan penyebab utama kematian bagi anak-anak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus DBD di Indonesia Meningkat, Lingkungan hingga Pengetahuan Masyarakat Jadi Faktor Risiko
Istimewa
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti yang menghisap darah manusia. Di Indonesia, semua orang berisiko terkena Demam Berdarah Dengeu (DBD), tanpa memandang usia, di mana mereka tinggal, atau gaya hidup. 

"DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa dan sampai saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk DBD – menjadikan tindak pencegahan sebagai kunci," tutur Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht yang mengumumkan kegiatan kolaborasi PT Takeda Innovative Medicines dan Alodokter.

Kolaborasi ini sebagai upaya memerangi DBD di Indonesia.

Menurut WHO, DBD adalah salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, dan di Indonesia sebagai salah satu negara hiper-endemis.

Kader Jumantik sedang memeriksa jentik nyamuk dalam bak berisi air.
Kader Jumantik sedang memeriksa jentik nyamuk dalam bak berisi air. (Istimewa)

"Oleh karena itu, kami menyambut baik kemitraan dengan Alodokter sebagai sumber informasi kesehatan tepercaya, untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengetahuan tenaga kesehatan tentang DBD, pencegahannya, serta penanganannya," ungkap dia.

Tak bisa dipungkiri, masih banyak kesalahpahaman terkait risiko, tingkat keparahan, dan pencegahan dengue.

Dianjurkan Vaksinasi

Perlindungan melalui vaksinasi direkomendasikan oleh asosiasi medis tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa untuk mencapai tujuan pemerintah Indonesia yaitu 'Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030'.”

Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter Suci Arumsari mengatakan bahwa pihaknya menanggapi serius permasalahan DBD.

BERITA TERKAIT

Faktor-faktor seperti cuaca yang ekstrem, urbanisasi yang cepat, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk menjadi beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap tingginya angka kasus DBD.

"Kami mengedepankan medical excellency. Kami memastikan untuk senantiasa menjadi sumber informasi terpercaya, baik bagi tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum, di mana seluruh materi yang kami keluarkan telah melalui proses verifikasi yang ketat dari para expert kami, termasuk di antaranya adalah materi terkait dengue atau DBD," tutur Suci.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas