Meski Terkendali, Dokter Paru: Vaksin Covid-19 Tetap Dibutuhkan Kelompok Rentan
Meski jumlah kasus Covid-19 turun drastis, kelompok berusia 60 tahun ke atas ini masih sangat berisiko tertular virus
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Bobby Wiratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) & Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) memaparkan situasi Covid-19 terkini di Indonesia.
Ia memaparkan, dari grafik terlihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia sejak tahun 2023-2024 tidak pernah nol kasus.
"Kasus di Indonesia ini masih aman terkendali, tetap ada kasus tapi tidak banyak," ungkap dr Erlina dalam kegiatan via zoom PB IDI, Rabu (27/3/2024).
Dokter spesialis paru ini memaparkan, kasus konfirmasi terbaru adalah pertanggal 10 Maret 2024 berjumlah 530 kasus Covid-19 di Indonesia per hari berdasarkan data WHO.
Adapun lima provinsi yang melaporkan rata-rata kasus konfirmasi harian terbanyak pada minggu ke-10 tahun 2024 di antaranya adalah DKI Jakarta Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta.
Sementara, varian Covid-19 yang tersebar di Indonesia adalah XBB (Januari 2024), JN.1 (Desember 2023) dan Omicron EG.2, EG.5 (Oktober 2023).
Meski jumlah kasus Covid-19 turun drastis, kelompok ini masih sangat berisiko tertular virus yaitu berusia 60 tahun ke atas, belum divaksin, penyakit ginjal kronis, kanker, HIV.
"Cara mencegahnya tetap jalankan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), Menjaga jarak dengan orang yang sakit, gunakan masker untuk orang dengan keluhan pernapasan (batuk, bersin, pilek, demam, sesak napas, nyeri tenggorok).Segera memeriksakan diri apabila bergejala serta segera vaksin Covid-19 pada kelompok rentan," tutur dia.