Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Fakta Menarik Seputar MSG, Katanya Lebih Sehat dari Garam dan Gula!

Media sosial ramai memperbincangkan tentang MSG (Monosodium Glutamat) yang disebut-sebut lebih sehat daripada garam dan gula. Benarkah demikian?

Penulis: Nurfina Fitri Melina
Editor: Anniza Kemala
zoom-in Fakta Menarik Seputar MSG, Katanya Lebih Sehat dari Garam dan Gula!
Shutterstock
MSG (Monosodium Glutamat) merupakan penambah rasa berbentuk kristal berwarna putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) kemudian difermentasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, media sosial ramai memperbincangkan tentang MSG (Monosodium Glutamat) yang disebut-sebut lebih sehat daripada garam dan gula. Unggahan tersebut dibagikan melalui media sosial X atau Twitter @FOODFESS2 pada Minggu (14/4/2024).

“Guys katanya framing buruk tentang micin tuh gak bener dan katanya micin lebih sehat dibanding garam dan gula. Pls enlighten sender dong fess," tulisnya.

Informasi ini pun akhirnya membuat banyak orang bertanya-tanya, benarkah demikian?

Faktanya, Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe menjelaskan, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur, sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur pada takaran yang sama. 

“MSG mengandung 13,6 persen Na atau 12 persen Na dalam bentuk MSG monohidrat, sedangkan garam dapur 39 persen Na. Penggunaan MSG dalam masakan bahkan dapat menurunkan penggunaan garam dapur yang normal,” jelas Prof. Dr. Hanifa.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa MSG bukan pengganti garam karena keduanya memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. MSG digunakan untuk meningkatkan rasa gurih atau umami pada masakan, sedangkan garam berfungsi untuk menyeimbangkan rasa dan membantu mengawetkan makanan.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, penambahan MSG memungkinkan kamu untuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan tanpa mengurangi rasa gurihnya.

Sementara itu, penambahan gula ke dalam masakan akan menyempurnakan rasa gurih hingga jadi lebih seimbang. Maka dari itu, gula kerap digunakan sebagai pengganti MSG. 

Namun, jika ditambahkan gula terlalu banyak, rasa masakan akan jadi terlalu manis dan tidak semua hidangan cocok ditambahkan gula. Terlebih, mengonsumsi gula terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan karena dapat memicu diabetes hingga obesitas.

Baca juga: Benarkah MSG Bahaya bagi Tubuh? Ini Kata Pakar Gizi 

Fakta penting soal MSG

Lalu, apa sebenarnya MSG itu? Kementerian Kesehatan menjelaskan, MSG (Monosodium Glutamat) merupakan penambah rasa berbentuk kristal berwarna putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) kemudian difermentasi. Bumbu penyedap ini sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih ragu untuk menambahkan penggunaan MSG pada masakan karena berbagai informasi dan framing buruk tentang MSG. Agar lebih tahu, berikut beberapa fakta lainnya tentang MSG.

1. MSG aman dikonsumsi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas