Fakta Menarik Seputar MSG, Katanya Lebih Sehat dari Garam dan Gula!
Media sosial ramai memperbincangkan tentang MSG (Monosodium Glutamat) yang disebut-sebut lebih sehat daripada garam dan gula. Benarkah demikian?
Penulis: Nurfina Fitri Melina
Editor: Anniza Kemala
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menetapkan bahwa aman untuk dikonsumsi sebagai bahan tambahan pangan. Terlebih, produk MSG yang beredar di masyarakat juga telah memiliki izin edar dari BPOM yang menandakan MSG aman dan layak dikonsumsi.
Sejauh dikonsumsi dalam batas aman, penggunaan MSG tidak berbahaya ataupun memberikan dampak negatif bagi tubuh. Sebagai informasi, WHO menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 mg/kgBB.
2. MSG tidak bikin bodoh
Salah satu informasi yang membuat masyarakat ragu untuk mengonsumsi MSG atau micin yaitu karena disebut-sebut bisa membuat bodoh. Padahal, faktanya menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, informasi tersebut tidaklah benar.
"Tidak benar. Micin itu tidak membuat seseorang bodoh," ujarnya.
3. MSG melezatkan masakan
MSG tidak hanya memberikan rasa gurih pada masakan, tetapi juga menghadirkan sensasi umami yang unik dan istimewa. Umami adalah rasa gurih yang kompleks dan kaya, berbeda dari rasa asin dan gurih biasa. Rasa ini sering digambarkan sebagai "lezat", "gurih", atau "penuh rasa".
Oh ya, tips menggunakan MSG yang aman yaitu dengan menambahkannya pada akhir proses memasak. Hal ini dikarenakan MSG tidak dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam makanan dalam suhu masakan yang tinggi untuk mencegah terbentuknya zat yang bersifat mutagenik dan karsinogenik.
Meskipun aman dikonsumsi, penting untuk diingat bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif tersendiri, termasuk juga penggunaan MSG. Maka dari itu, tambahkan MSG dalam masakan secukupnya saja atau dalam jumlah wajar, ya!
Hal penting yang juga harus diperhatikan adalah memilih produk MSG yang berkualitas, misalnya Sasa MSG yang terbuat dari pangan nabati alami, yaitu dihasilkan dari proses fermentasi 100 persen tetes tebu pilihan.
Produk Sasa MSG juga aman dan halal dikonsumsi karena telah mengantongi Sertifikat BPOM, Sertifikat Halal, WHO, serta FDA. Terlebih, bumbu penyedap yang melezatkan dan meningkatkan rasa ini juga mudah larut dan cocok untuk berbagai jenis masakan.
Dengan takaran penggunaan yang tepat dan pemilihan produk yang berkualitas seperti Sasa MSG, penggunaan MSG pada masakan dapat menambah kelezatan sehingga meningkatkan selera makan dan juga akan membantu pemenuhan asupan gizi yang baik.
Baca juga: Nikmati Kelezatan Masakan Tanpa Khawatir, Bongkar Mitos MSG dan Kecerdasan Otak