Pijat dan Kretek Tulang Bukan Solusi Penderita Skoliosis, Ini Penjelasan Spesialis Ortopedi
Untuk menangani skoliosis ini, sebagian masyarakat masih mempercayai pijat dan kretek dapat menyembuhkan. Namun, itu tidak tepat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal.
Untuk menangani skoliosis ini, sebagian masyarakat masih mempercayai pijat dan kretek dapat menyembuhkan.
Lantas bagaimana pandangan dokter terkait hal ini?
Menurut Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD, Dr. dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine, pijat memang menghilangkan rasa pegal karena skoliosis.
Struktur tulang yang tidak normal memang memicu terjadinya kekakuan pada otot dan dapat berujung pada rasa pegal.
Baca juga: Brace untuk Penderita Skoliosis Dibuat Khusus Sesuai Kondisi, Jangan Beli Sembarang di Toko Online!
Pijat memang dapat menghilangkan rasa pegal, tapi sifatnya sementara dan tidak sampai menyembuhkan skoliosis.
"Pijat itu stretching (peregangan otot), namun sifatnya pasif. Kalau stracing pasif, pegel otot kaku akan hilang. Tapi sebentar, otot kembali kaku," jelasnya.
Sedangkan kretek, menurut dr Phedy tidak dianjurkan karena bisa merusak sendi dan bantalan tulang.
"Rusak sendi dan bantalan," imbuhnya.
Pada saat terjadi skoliosis, struktur tulang sebelah kiri dengan kanan tidak seimbang.
"Satu sisi ke tindih, sedangkan sisi lain ketarik terus-menerus. Akibatnya otot kaku dan lemah. Ketika otot kaku, 'di-keretekin' dan diregang. Padahal di dalam merusak sendi dan bantalan," tutup dr Phedy.