Obati Kanker Tanpa Kemoterapi Bisa Sembuh, Begini Caranya
Seiring perkembangan teknologi mulai ditemukan terapi kanker darah dengan efek samping yang bisa ditoleransi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: willy Widianto
Salah satu antibodi bispesifik pertama yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) untuk pengobatan leukemia limfoblastik akut (ALL) di beberapa kasus adalah Blinatumomab. Juga Glofitamab dan Teclistamab yang dikembangkan salah satunya oleh Parkway Cancer Centre.
Baca juga: Gejala Mirip Diare, Radang Usus Sering Diabaikan, Padahal Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Menurut Dr Lee, sebagian besar pengobatan jenis ini juga relatif lebih aman, dapat ditoleransi pada pasien-pasien usia lanjut.
Apalagi proses tahapan pemberiannya pun semakin awal, tidak lagi sebatas untuk pasien yang mengalami kekambuhan.
"Terapi agen tertarget tersebut biasanya diberikan pada pasien-pasien yang relaps atau sakit berulang tetapi saat ini sudah bisa diberikan pada pasien yang positif terdeteksi kanker darah dengan tahap pemberian lebih awal,” tuturnya.
Secara umum kanker darah merupakan jenis kanker yang disebabkan oleh mutasi DNA sel darah, sehingga sel-sel darah diproduksi dan berfungsi tidak normal.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Membaik usai Jalani Kemoterapi, Nunung Bersyukur: Rambut Mulai Tumbuh
Ada tiga jenis utama kanker darah yakni leukemia, limfoma, dan mieloma, di mana masing-masing memiliki karakteristik dan pengobatan yang berbeda.
Dr Lee Yuh Shan menjelaskan, Leukemia merupakan kanker yang menyerang sel darah putih dan sumsum tulang, di mana sel darah putih diproduksi berlebih namun tidak berfungsi normal.
Limfoma merupakan jenis kanker yang menyerang sistem limfatik sehingga mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Sedangkan Mieloma terjadi karena pertumbuhan tidak terkendali dari sel-sel plasma.
"Kanker darah ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan kanker lainnya seperti kanker paru-paru atau kanker payudara yang proses diagnosisnya didasarkan pada pemeriksaan foto rontgen atau CT Scan," ungkap dr Lee.
Baca juga: Vidi Aldiano Akui Menggigil, Badan Ngilu Usai Kemoterapi, Suami Sheila Dara Tetap Aktif
Sejauh ini diagnosis kanker darah menggunakan sampel cairan seperti sampel darah dan cairan sumsum tulang sehingga membutuhkan pemeriksaan yang lebih mendalam dan spesifik untuk masing-masing jenis kanker.