Gejala dan Faktor Risiko Batu Empedu yang Perlu Diketahui
Batu empedu adalah kondisi ketika terbentuknya massa padat yang terdiri dari kristal dalam kantong empedu atau saluran empedu di dalam tubuh.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Berikut ini gejala paling umum yang dialami saat mengidap penyakit batu empedu atau Cholelithiasisi.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterology-hepatologi RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC) Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, FINASIM, memaparkan, salah satu gejala batu empedu yang paling umum terjadi adalah munculnya rasa nyeri pada perut bagian kanan atas secara mendadak.
"Rasa nyeri tersebut juga dapat menjalar ke punggung dan bahu," ujar dia dikutip Senin (3/6/2024).
Diketahui, batu empedu adalah kondisi ketika terbentuknya massa padat yang terdiri dari kristal dalam kantong empedu atau saluran empedu di dalam tubuh.
Kantong empedu adalah organ kecil yang berada di bawah hati dan berfungsi untuk menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati.
Batu empedu terbentuk ketika substansi seperti kolesterol, garam empedu, atau zat-zat lainnya tidak seimbang dalam empedu.
Ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu.
1. Kolesterol berlebihan: Batu empedu yang paling umum terdiri dari kolesterol yang berlebihan dalam empedu.
Kolesterol berlebihan dapat mengendap dan membentuk endapan yang kemudian menjadi batu empedu.
2. Ketidakseimbangan garam empedu: Garam empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati untuk membantu empedu melarutkan lemak dalam makanan.
"Jika terjadi ketidakseimbangan produksi garam empedu, hal ini dapat menyebabkan batu empedu terbentuk," tutur dr Irsan.
3. Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan masalah batu empedu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami batu empedu.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam kerentanan terhadap pembentukan batu empedu.