Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gangguan Lambung Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Kesehatan Mental Terganggu

Jika gangguan lambung yang tidak kunjung sembuh, patut dicurigai adanya gangguan kesehatan mental.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Gangguan Lambung Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Kesehatan Mental Terganggu
Shutterstock
Ilustrasi gangguan lambung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain mempengaruhi perilaku dan semangat, kesehatan mental yang terganggu ternyata bisa ditunjukkan lewat fisik. Salah satunya gangguan lambung

Jika gangguan lambung yang tidak kunjung sembuh, patut dicurigai adanya gangguan kesehatan mental

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis jiwa dari RS Nirmala Suri, dr. Taufik Ismail, Sp.K.J.

"Paling sering akhir-akhir ini misalnya gangguan lambung," ungkapnya pada kanal YouTube Tribun Health, Jumat (14/6/2024). 

Pada kasus yang ia temui, biasanya pasien beberapa kali datang ke dokter umum dengan keluhan asam lambung

Namun, setelah pasien mendapatkan berbagai penanganan, asam lambung tidak kunjung membaik. 

Berita Rekomendasi

"Misalnya sudah periksa ke dokter umum beberapa kali, belum membaik. Kemudian sejawat penyakit sudah diobati beberapa bulan, belum membaik. Ini banyak yang dirujuk ke kami," katanya. 

Taufik melanjutkan biasanya orang dengan depresi memiliki keluhan fisik seperti gangguan lambung.

Karena itu ia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan. 

"Bagi masyarakat semuanya, sering-seringlah melakukan medical checkup. Tidak hanya kesehatan jiwa tapi juga kesehatan fisik. Itu penting," imbaunya. 

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Gejala dan Penanganan Tepat Gerd dan Tukak Lambung

Selain itu, diharapkan setiap orang untuk memperhatikan perubahan perilaku anggota keluarganya. 

Misalnya, ada perubahan jam tidur. Biasanya salah satu anggota keluarga rutin tidur pukul 21.00, tetapi tiba-tiba berubah menjadi pukul 00.00. 

Atau pada anak-anak yang biasanya beraktivitas aktif dan ceria, tetapi tiba-tiba berubah menjadi murung dan mengurung diri di kamar. 

Jika ini terjadi, Taufik memberikan sedikit tips. 

Taufik meminta orang tua tidak menodong anak dengan berbagai pertanyaan. 

Langkah awal yang bisa dilakukan orang tua atau kerabat adalah membuat diri mereka merasa aman dan nyaman. 

"Jalau langsung ditanya, 'Kamu kenapa, ada masalah apa,' biasanya malah menutup diri. Begitu buat nyaman, kita buat dia merasa dekat dengan kita setelah itu dia akan bercerita," katanya. 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas