Gejala Hepatitis pada Anak Tak Selalu Ditandai Mata Kuning
Orang tua harus mengenali gejala-gejala awal hepatitis pada anak agar dampaknya tidak semakin kronis dan menimbulkan efek jangka panjang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anggota UKK Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Rachmat Ade Yudiyanto, M.Ked(Ped), Sp.A(K) tegaskan gejala Hepatitis pada anak tidak selalu ditandai dengan mata kuning.
Orang tua harus mengenali gejala-gejala awal hepatitis pada anak agar dampaknya tidak semakin kronis dan menimbulkan efek jangka panjang.
"Kalau gejala awal tidak serta merta mata kuning," ungkapnya pada webinar yang diselenggarakan IDAI, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Ada 3.500 Orang Meninggal Setiap Harinya, WHO Ingatkan Soal Bahaya Virus Hepatitis
Justru, kata dr Ade tanda dimulai dengan gejala yang mirip flu atau flu like syndrome.
"Kalau bicara gejala awal khususnya untuk hepatitis yang disebabkan infeksi yaitu (hepatitis) A,B,C justru gejala yang muncul seperti gejala flu yaitu demam, mual, muntah," lanjutnya.
Situasi yang kadang membuat orang tua sering tidak menyadari jika sang anak telah mengalami hepatitis.
Fase lanjutan dari hepatitis pun bisa dilihat dari perubahan warna urine maupun feses anak.
Jika hati sudah mengalami peradangan akibat penyakit hepatitis, urin dan feses bisa memiliki warna berbeda dari kondisi anak-anak yang sehat.
"Kalau tidak ada kuning (pada mata anak) tapi ada perubahan pada tinja dan urine ini orang tua juga harus waspada. Tanyakan dan pastikan pada tenaga medis bahwa ini hepatitis atau bukan," tutupnya.