Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pasien Hemofilia di Indonesia Kurang Terdiagnosis, Kenali Gejalanya

Hemofilia sendiri merupakan kondisi di mana perdarahan sulit berhenti. Kasus hemofilia di Indonesia diperkirakan mencapai 27.000.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pasien Hemofilia di Indonesia Kurang Terdiagnosis, Kenali Gejalanya
Boldsky
Hemofilia 

Tahun ini kegiatan mengangkat tema “Equitable Access for Improving Diagnosis and Optimal Hemophilia Care and Other Bleeding Disorders in Indonesia”.

Ketua Panitia Kongres Nasional HMHI Dr. dr. Elmi Ridar, SpA(K) menjelaskan fokus pembahasan kongres tahun ini adalah mencapai akses yang setara guna meningkatkan diagnosis dan perawatan optimal bagi pasien hemofilia dan penyakit gangguan perdarahan lainnya.

"Di Riau saja, terdapat 142 pasien, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, di mana 50 persen-nya adalah hemofilia berat. Sayangnya, saat ini di Riau masih belum ada fasilitas pemeriksaan hemofilia inhibitor. Jadi untuk pemeriksaan inhibitor masih harus dikirim ke Jakarta," kata dr Elmi.

Dr. Elmi menambahkan, tatalaksana atau pengobatan hemofilia utama mencakup mencegah perdarahan melalui profilaksis untuk pasien hemofilia berat atau dengan indikasi tertentu dan mengatasi perdarahan akut. 

Penanganan yang sesuai dan komprehensif akan menurunkan frekuensi perdarahan dan risiko komplikasi lainnya. 

Seperti memberikan akses pengobatan hemofilia melalui JKN yang lebih banyak lagi.

Pihaknya berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas tenaga kesehatan dalam diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi pasien hemofilia.

Berita Rekomendasi

Head of Patient Value Access PT Takeda Indonesia Shinta Caroline, mengemukakan, pihaknya menyadari bahwa hemofilia memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan pasien dan masyarakat. 

"Kami berkomitmen menyediakan pengobatan berkualitas tinggi bagi para pasien hemofilia di Indonesia dengan membuka akses seluas-luasnya terhadap obat-obatan inovatif kami. Salah satunya dengan mendukung terselenggaranya KONAS HMHI ke-7 ini," ujar Shinta.

Dalam KONAS HMHI ke-7 ini, turut dikukuhkan juga Dr. dr. Novie Amelia Chozie, SpA(K) sebagai Ketua HMHI periode 2024 – 2027.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas