Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Benarkah Minum Minuman Manis Picu Gagal Ginjal pada Anak?

Orang tua perlu memperhatikan kadar gula dan garam pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak sehari-hari. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Benarkah Minum Minuman Manis Picu Gagal Ginjal pada Anak?
Tibun Bali
Ilustrasi organ ginjal 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Minum-minuman manis dan berwarna seringkali dikaitkan dengan gagal ginjal pada anak. Benarkah demikian?

Dokter anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) dr. Eka Laksmi Hidayati menuturkan, penyakit ginjal kronis pada anak paling sering terjadi karena kelainan ginjal bawaan.

Misalnya kelainan atau kekurangan dalam pembentukan jaringan ginjal, disertai adanya sumbatan atau tanpa sumbatan. 

Sedangkan pada usia 5 tahun ke atas sering disebabkan oleh penyakit yang diturunkan (misalnya penyakit ginjal polikistik) atau penyakit yang didapat (misalnya glomerulonefritis kronis).

Sementara untuk gaya hidup atau lifestyle seperti minum-minuman manis berlebihan tidak secara langsung menjadi penyebab dari penyakit gagal ginjal.

"Memang lifestyle itu berpengaruhnya dari obesitas. Jadi saat obesitas itu berisiko terjadi penurunan fungsi ginjal. Tentu tidak secara langsung ya kalau misalnya di obesitas di masa anak-anak mungkin dia risiko gagal ginjalnya di masa dewasa itu untuk lifestyle," kata dia di Jakarta, ditulis Jumat (26/7/2024).

Berita Rekomendasi

Ia menerangkan bahwa penyakit ginjal terjadi karena berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau degeneratif. 

Baca juga: Berbeda dengan Orang Dewasa, Berikut Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Penyakit ginjal kronis, biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.

Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis adalah riwayat keluarga dengan penyakit ginjal polikistik atau penyakit ginjal genetic, bayi dengan berat lahir rendah atau prematur, anak dengan riwayat gagal ginjal akut, kelainan bawaan ginjal, infeksi saluran kemih, riwayat menderita sindrom nefrotik atau sindrom nefritis akut atau sindrom hemolitik uremik, riwayat menderita penyakit sistemik (kencing manis, lupus, Henoch Schoenlein purpura), dan riwayat menderita tekanan darah tinggi.

Meski demikian dr Eka mengingatkan, orang tua perlu memperhatikan kadar gula dan garam pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak sehari-hari. 

"(Minuman manis) Memang kejadiannya itu enggak langsung seperti itu (gagal ginjal). Karena penyakit ginjal kronis, biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun. Kecuali, kalau yang diminum memang sesuatu yang beracun itu efeknya langsung," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas