Gagal Ginjal dan Diabetes Serang Anak, Banyak yang Sampai Cuci Darah, Saatnya Ubah Gaya Hidup
Gagal ginjal serang anak-anak.Viral, banyak pasien anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di RSCM. Kasus diabetes pun meningkat.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagal ginjal serang anak-anak.Viral, banyak pasien anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di RSCM. Kasus diabetes pun meningkat.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) buka suara terkait fenomena banyaknya pasien anak-anak yang melakukan hemodialisis atau cuci darah.
Hal ini merespons viralnya video di media sosial mengenai banyak pasien anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di RSCM.
Baca juga: Benarkah Minum Minuman Manis Picu Gagal Ginjal pada Anak?
Dokter Spesialis Anak RSCM, Eka Laksmi Hidayati pun membenarkan fenomena tersebut.
Ia menyebut, hal ini terjadi lantaran RSCM menjadi RS rujukan pasien ginjal dari seluruh Indonesia.
"Karena kami RSCM memang rumah sakit rujukan. Kami mendapat rujukan dari luar Jakarta dan bahkan dari luar pulau Jawa yang datang ke sini," kata dia di Jakarta kemarin.
Ia memaparkan, saat ini di RSCM melayani sekitar 60 pasien anak-anak yang harus menjalani cuci darah secara rutin, di mana 30 anak diantaranya melakukan hemodialisa.
Baca juga: Berbeda dengan Orang Dewasa, Berikut Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
"Total ada sekitar 60 pasien anak-anak. Itu jumlah yang cukup banyak untuk satu rumah sakit, apalagi mungkin tidak dijumpai di rumah sakit-rumah sakit lain," ungkap Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI ini.
Dr. Eka menyebut, penyakit ginjal pada anak yang sampai berat umumnya jarang terjadi.
Meski demikian, harapannya ada memeratakan dokter spesial ginjal anak dan fasilitas kesehatan ke RS-RS provinsi di seluruh Indonesia.
"Jika orang melihat ya pasti wah kok banyak sekali ya karena kan orang-orang berpikir bahwa penyakit ginjal itu hanya pada orang dewasa berarti jawabannya tidak begitu anak-anak juga bisa terkena penyakit ginjal. Jadi nanti diharapkan minimal setiap provinsi bisa menyediakan layanan tersebut," ujar dr Eka.
Adapun penyebab penyakit ginjal pada anak dan dewasa berbeda.
Pada anak, gangguan ginjal yang paling sering ditemui adalah adanya kelainan ginjal bawaan.
"Untuk balita memang yang sering adalah kelainan ginjal bawaan yakni bentuknya dan fungsinya yang tidak normal atau sindrom nefrotik kongenital," tuturnya.