Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pernah Alami Gejala Demam Berdarah, Jessica Iskandar: Masyarakat Perlu Diingatkan Bahaya DBD

Masyarakat harus terus didorong dan diberikan edukasi mengenai pentingnya hidup sehat dan menjaga lingkungan dengan menerapkan 3M Plus

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Pernah Alami Gejala Demam Berdarah, Jessica Iskandar: Masyarakat Perlu Diingatkan Bahaya DBD
istimewa
Aktris Jessica Iskandar  yang akrab dipanggil Jedar mengatakan, masyarakat perlu terus diingatkan untuk mencegah DBD dengan 3M Plus 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius.

Karena itu masyarakat harus terus didorong dan diberikan edukasi mengenai pentingnya hidup sehat dan menjaga lingkungan dengan menerapkan 3M Plus.

Aktris Jessica Iskandar yang akrab dipanggil Jedar mengatakan, masyarakat perlu terus diingatkan untuk mencegah DBD dengan 3M Plus.

Baca juga: Apakah Penyakit DBD Menular? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak

“Sangat penting edukasi  agar masyarakat selalu waspada dan terhindar dari gigitan nyamuk DBD,” ungkap Jedar saat sesi talkshow peringatan ASEAN Dengue Day (ADD),  yang yang jadi komitmen negara-negara di ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional dalam upaya penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jedar mengaku dirinya pernah mengalami gejala DBD yang membuatnya hampir 2 minggu   tidak bisa pergi sekolah.

“Rasannya itu gak enak, sakit dan badam lemas dan hampir dirawat di Rumah Sakit,” ungkap Jesika yang dalam acara yang mengandeng Enesis Group menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

BERITA TERKAIT

Kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius sehigga menuntut pentingnya peningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ini.

Pengalaman tersebut membuat Jedar saat ini lebih waspada dan selalu melakukan pencegahan dengan cara mudah yaitu mengoleskan loition anti nyamuk seperti Soffell di pagi hari dan delapan jam kemudian setelah itu kepada seluruh anggota keluarganya.

Head of Public Relations Enesis Group RM Ardiantara mengatakan, pihaknya menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk terus memberikan edukasi 3M Plus kepada Masyarakat, khususnya anak usia sekolah dasar.

"Kami akan terus mengampanyekan edukasi kepada masayarakat mengenai 3M Plus yakni mengubur, menutup, mendaur ulang dan menggunakan anti nyamuk.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Perlu Edukasi Pencegahan DBD dan Chikungunya di Lingkungan Desa

Harapannya, kata dia  ketika kita terlindungi lotion anti nyamuk, setiap Masyarakat bisa bebas aktif bergerak tanpa takut tubuhnya digigit nyamuk.

“Tahun ini kami kembali memberikan edukasi 3M Plus kepada anak-anak sebagai bagian dari pencegahan DBD lalu ditutup dengan Lomba Gerak dan Lagu Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang bukan hanya sebagai kompetisi tetapi bagian dari edukasi tiada henti untuk terus bersatu lawan nyamuk hingga tuntas,” ujar Ardiantara.

Selain roadshow, kegiatan ADD 2024 yang mengusung tema Wujudkan Indonesia Bebas Dengue,  Enesis Group dan Kemenkes RI menggelar roadshow edukasi 3M Plus yang menyasar 12 Sekolah Dasar di wilayah Kota Jakarta Barat, Kota Bogor, Kab. Tangerang serta Kota Bandung sejak 19 Juni hingga 24 Juli 2024. 

Lalu dan ditutup dengan acara puncak Lomba Gerak dan Lagu Mars 1 Rumah 1 Jumantik yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024 di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas