Ini Penyebab Anak Kena Infeksi Saluran Kemih: Telat Ganti Popok dan Sering Tahan Pipis
Selain itu, infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh bakteri-bakteri lain. Seperti Pseudomona dan Klebsiella pneumoniae.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa dialami oleh anak-anak. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan anak bisa mengalami ISK?
Baca juga: Waspadai Gejala Ini, Bisa Jadi Pertanda Bayi Alami Infeksi Saluran Kemih
Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI), Dr Ina Zarlina, SpA(K) umumnya, bakteri e-coli paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih. "Escherichia coli (E. coli) itu memang bakteri negatif yang paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih," ujarnya, Rabu(7/8/2024).
Bakteri Eschericia coli bisa menyebabkan infeksi lantaran masuk lewat uretra menuju saluran kemih dan menginfeksi kandung kemih (sistitis), juga ginjal (pielonefritis)
Selain itu, infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh bakteri-bakteri lain. Seperti Pseudomona dan Klebsiella pneumoniae.
Baca juga: Perempuan Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih, Ternyata Ini Alasannya
"Biasanya infeksi saluran kemih ini bukan penyakit yang ditularkan. Berbeda dengan infeksi saluran pernapasan. Tidak ditularkan dari satu anak ke anak lain,"jelasnya.
Infeksi saluran kemih pada anak juga bisa terjadi karena adanya kelainan pada anatomi saluran kemih yang terjadi sejak lahir. Selain itu penyebab lain juga bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan.
Baca juga: Sunat Pada Anak Minimalisir Risiko Penyakit Infeksi Saluran Kemih
Seperti kebiasaan orang tua jarang mengganti popok anak. Terutama dengan banyaknya popok sekali pakai yang cepat dan tetap kering meskipun dipakai dalam waktu lama.
Popok yang dipakai terlalu lama dapat menyebabkan perkembangan bakteri. Kebiasaan menahan buang air kecil hingga cara membasuh yang kurang tepat saat buang air juga memicu infeksi saluran kemih.