Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penyakit Cacar Api, Usia Faktor Risiko Paling Berpengaruh, Rawan Landa Usia 50 Tahun ke Atas

Pasalnya, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mulai melemah dan kemampuan untuk mencegah reaktivasi virus berkurang.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penyakit Cacar Api, Usia Faktor Risiko Paling Berpengaruh, Rawan Landa Usia 50 Tahun ke Atas
hallodoc
Herpes zoster atau cacar api. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan tugas (satgas) imunisasi dewasa bersama beberapa perhimpunan dokter spesialis mewaspadai penyakit cacar api atau yang lebih dikenal dengan herpes zoster.

Vaksinasi  menjadi salah satu solusi untuk mencegah cacar api  yang umumnya bermunculan pada area wajah, dada atau tubuh.

Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),  Prof DR Dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FINASIM FACP mengatakan, herpes Zoster disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster yang juga menjadi penyebab cacar air.

"Setelah terinfeksi, virusnya akan tetap berada di dalam tubuh dan menjadi inaktif. Beberapa tahun kemudian, virus tersebut dapat kembali aktif dan menjadi Herpes Zoster," kata Samsuridjal Djauzi saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (25/8/2024).

Selain Samsuridjal dalam konferensi pers itu hadir  – Ketua Umum PB PAPDI Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP,  Dr. dr. Paulus Sugianto, Sp.N, Sp.Sub NKI (K), FAAN  dari Pokja Neuroinfeksi dan Neuroimmunologi PERDOSNI, dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, SpDVE, SubspVen – KSHI PERDOSKI dan  Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM - Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, PAPDI.

Dikatakannya, seiring bertambahnya usia, kata dia sistem kekebalan tubuh mulai melemah dan kemampuan untuk mencegah reaktivasi virus berkurang.

Berita Rekomendasi

"Itulah sebab dari meningkatnya risiko cacar api seiring bertambahnya usia," katanya.

Ketua Umum PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sally Aman Nasution SpPD K-KV FINASIM FACP mengatakan, lebih dari 90 persen orang dewasa memiliki virus varisela zoster yang dorman pada tubuh mereka.

Baca juga: WHO Minta Warga Dunia Tak Panik Soal Cacar Monyet: Mpox Bisa Dikendalikan Penyebarannya

"Usia memang menjadi faktor risiko yang paling berpengaruh dan sebagian besar kasus cacar api terjadi pada individu dewasa berusia 50 tahun ke atas," katanya.

Dikatakannya, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena Herpes Zoster dan lebih cenderung mengalami kasus derajat berat dan kondisi imunosupresi seperti HIV, Kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena cacar api.

"Berdasarkan data, Wanita memiliki 19 persen peningkatan risiko untuk terkena Herpes Zoster namun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menemukan penyebab dari peningkatan risiko Herpes Zoster dari jenis kelamin wanita," kata Sally.

dr Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, SpDVE, SubspVen dari KSHI PERDOSKI mengatakan, cacar api menyebabkan ruam melepuh yang sangat menyakitkan, luka ini mengering dalam waktu 10-15 hari dan hilang dalam waktu 2 sampai 4 minggu.

"Ruam muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Sebelum ruam muncul, pasien akan merasakan nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa di area dimana ruam akan bermunculan dan komplikasi umum dari cacar api adalah Post-Herpetic Neuralgia atau PHN yang dapat nyeri saraf jangka Panjang yang dapat terjadi pada 5-30 persen dari semua kasus Herpes Zoster tergantung pada usia individu," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas