Penyakit Cacar Api, Usia Faktor Risiko Paling Berpengaruh, Rawan Landa Usia 50 Tahun ke Atas
Pasalnya, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mulai melemah dan kemampuan untuk mencegah reaktivasi virus berkurang.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Nurwestu menyarankan agar segera konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengatasi ruam, lepuh dan komplikasi Herpes Zoster lainnya.
"Umumnya, pasien dapat memastikan bahwa ruam tetap bersih dan kering untuk mengurangi risiko infeksi. Pasien di anjurkan untuk memakai pakaian longgar dan menggunakan kompres dingin beberapa kali sehari," katanya.
Beberapa obat antivirus, kata tersedia untuk mengobati cacar api dan mempersingkat durasi dan tingkat keparahan penyakit.9 Obat-obatan ini paling efektif jika Anda mulai meminumnya sesegera mungkin dalam waktu kurang dari 72 jam setelah ruam muncul.
Dr. dr. Paulus Sugianto, Sp.N, Sp.Sub NKI (K), FAAN dari Pokja Neuroinfeksi dan Neuroimmunologi PERDOSNI meluruskan pendapat kalau ruam atau lepuhan dari cacar api dapat menyebabkan kematian jika ruam atau lepuhan bertemu dari dua sisi?
"Ini adalah mitos yang sering di temukan di masyarakat Indonesia namun jika ruam muncul secara bilateral atau di dua sisi tubuh pada pasien dapat mengindikasikan tingkat keparahan yang tinggi. Namun, kasusnya sangat jarang ditemukan pada pasien," katanya.
Sally Aman mengatakan, orang yang memiliki riwayat Cacar Air memiliki risiko untuk terkena cacar api tapi cacar api tidak dapat menular dari satu orang ke orang lainnya.
"Virus Varisela Zoster, yang menyebabkan cacar api dapat menular dari pasien yang masih aktif terkena cacar api dan dapat menyebabkan cacar air pada seseorang yang belum pernah terkena Cacar Air atau terlindungi dari penyakit tersebut. Virus Varisela Zoster dapat menular melalui kontak langsung dari cairan lepuhan cacar api," katanya.
Apakah cacar api dapat di turunkan dari orang tua ke anak dan cucu nya? "Cacar api tidak menurun namun seseorang yang memiliki riwayat cacar air memiliki risiko untuk terkena," kata Sally.
Lantas apakah petugas medis pernah menerima kasus pasien Herpes Zoster yang mengalami Post- Herpetic Neuralgia (PHN) yang berkelanjutan? Berapa lama nyeri tersebut berlangsung dan apa dampak nya pada keseharian pasien?
"Umumnya, PHN dapat di alami oleh pasien setelah ruam Herpes Zoster sudah tidak ada dan pasien dapat mengalami rasa nyeri nya berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Pasien dapat mengalami efek psikologis, seperti depresi dan efek sosial dan fungsional seperti penurunan kualitas hidup yang signifikan dan gangguan pada aktivitas sehari-hari, seperti berkurangnya aktivitas perkumpulan sosial, atau berpergian," katanya.
Selain PHN, kata dia cacar api menyebabkan kehilangan penglihatan apabila terjadi di sekitar area mata, ruam dapat terinfeksi dengan bakteri dan pada kasus yang jarang ditemukan juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, inflamasi otak (encephalitis), dan kematian.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr dr Sukamto Koesnoe SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan, imunisasi untuk cacar api sudah masuk pada jadwal Imunisasi Dewasa di tahun 2024.
"Per Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin untuk cacar api sebagai salah satu rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI," katanya.
Sukamto menambahkan orang dewasa berusia ≥50 tahun dan individu ≥18 tahun dengan kondisi imunokompromais dengan atau tanpa episode cacar api sebelumnya dapat menerima vaksin cacar api.
"Untuk saat ini, ibu hamil tidak di rekomendasikan untuk menerima vaksinasi sedangkan orang dewasa dengan kondisi imunokompromais seperti pasien yang sedang menerima kemoterapi, steroid dosis tinggi, imunodefisiensi; dengan atau tanpa episode cacar api sebelumnya, dapat menerima vaksin," katanya.