Empat Mitos Tentang Lansia yang Keliru dan Perlu Diketahui
Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD-KGer, M.Sc bagikan empat Mitos orang lanjut usia yang Keliru dan perlu diketahui.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsultan Geariatri Eka Hospital Bekasi Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD-KGer, M.Sc bagikan empat Mitos orang lanjut usia yang Keliru dan perlu diketahui.
Mitos pertama adalah penyakit adalah bagian yang normal dari penuaan
Memang, risiko penyakit meningkat seiring bertambahnya usia.
Namun, banyak penyakit yang bisa dicegah dan dikelola dengan baik.
"Penuaan yang sehat bukanlah tentang bebas penyakit, melainkan tentang kualitas hidup yang baik," ungkap dr Kuntjoro pada keterangannya, Rabu (28/8/2024).
Kedua, lansia tidak perlu berolahraga. Anggapan itu nyatanya keliru.
Olahraga sangat penting bagi lansia untuk menjaga kekuatan otot, tulang, keseimbangan, dan kesehatan jantung maupun otak.
Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko jatuh.
Berolahraga dan beraktivitas fisik secara teratur juga baik untuk kesehatan mental.
Ketiga, lansia harus banyak beristirahat.
Baca juga: Lansia Penjual Sayur di Sambas Dibunuh Remaja 13 Tahun, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban
"Istirahat memang penting, namun terlalu banyak berbaring justru bisa memperburuk kondisi kesehatan. Aktivitas ringan dan sosialisasi tetap diperlukan," imbuhnya.
Keempat, merupakan hal yang normal jika semua lansia pikun. Terkait hal ini dr Harimurti meluruskan anggapan tersebut.
"Tidak semua lansia mengalami demensia. Banyak lansia yang tetap memiliki daya ingat dan kemampuan kognitif yang baik,"tutupnya.