Kenali Durasi Tidur yang Ideal dan Efeknya jika Kebanyakan Tidur dalam Jangka Panjang
Berikut ini penjelasan ahli mengenai dampak atau efek samping kurang tidur dalam jangka panjang
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Selain itu, anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa.
Berikut adalah durasi tidur yang disarankan bagi setiap kelompok usia, menurut CDC:
- Bayi (4 hingga 12 bulan): 12 hingga 16 jam
- Balita (1 hingga 2 tahun): 11 hingga 14 jam
- Anak prasekolah (3 hingga 5 tahun): 10 hingga 13 jam
- Anak usia sekolah (6 hingga 12 tahun): 9 hingga 12 jam
- Remaja (13 hingga 17 tahun): 8 hingga 10 jam
- Dewasa (18 hingga 60 tahun): 7 jam atau lebih
- Dewasa (61 hingga 64 tahun): 7 hingga 9 jam
- Dewasa (65+ tahun): 7 hingga 8 jam
Raymann juga mengingatkan bahwa durasi tidur tidak sama dengan jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur dalam keadaan lampu mati dan mata tertutup.
Untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur yang direkomendasikan setiap malam, kebanyakan orang perlu berada di tempat tidur selama hampir delapan jam.
Risiko Kesehatan Tidur Berlebihan
Menurut Johns Hopkins Medicine, tidur berlebihan dapat dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Obesitas
- Depresi
- Sakit kepala
- Peningkatan risiko kematian akibat kondisi medis tertentu.
Sulit Menentukan Penyebabnya
Raymann menjelaskan bahwa kondisi tersebut sering dianggap sebagai masalah 'ayam dan telur'.
Sulit bagi para peneliti untuk memastikan mana yang datang lebih dulu: apakah kondisi kesehatan yang menyebabkan tidur berlebihan, atau tidur berlebihan yang memicu kondisi kesehatan?
Penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara tidur berlebihan dan hasil kesehatan yang kurang baik.
Menurut survei tahun 2014 yang diterbitkan di PLOS ONE, mereka yang tidur lebih dari 10 jam sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Orang yang tidur terlalu lama juga cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
(TribunHealth.com)