Kenali Durasi Tidur yang Ideal dan Efeknya jika Kebanyakan Tidur dalam Jangka Panjang
Berikut ini penjelasan ahli mengenai dampak atau efek samping kurang tidur dalam jangka panjang
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
TRIBUNNEWS.COM - Tidur adalah aktivitas penting bagi manusia.
Tidur yang cukup mendukung berbagai fungsi kesehatan yang krusial.
Sebaliknya, kurang tidur sering dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan.
Namun, bagaimana jika seseorang tidur terlalu lama?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan bisa terkait dengan masalah kesehatan, termasuk gangguan jantung dan depresi.
Terkait hal ini, TribunHealth.com membagikan informasi mengenai tidur berlebihan, yang diambil dari Insider pada Selasa (9/8/2022).
Tidak Ada Batasan yang Pasti
Sayangnya, tidak ada jawaban yang pasti mengenai berapa lama tidur yang dianggap berlebihan.
Roy Raymann, PhD, Chief Scientific Officer di SleepScore Labs, mengatakan kepada Insider bahwa ini tergantung pada berbagai faktor seperti genetika, usia, kondisi kesehatan, tingkat kebugaran, aktivitas, dan stres yang dialami seseorang.
"Jika Anda tidur lebih dari sembilan jam sehari selama beberapa hari dalam seminggu, dan masih merasa lelah pada siang hari, mungkin Anda tidur terlalu lama," katanya, dalam konteks orang dewasa pada umumnya.
Namun, Raymann juga menambahkan bahwa tidur lebih dari sembilan jam secara teratur bisa dianggap normal untuk orang dewasa muda, mereka yang sedang dalam proses pemulihan dari penyakit, atau setelah beberapa hari berturut-turut tidur kurang.
Baca juga: Penderita Diabetes Tak Cukup Hindari Makanan Manis, Mengatur Pola Tidur Tak Kalah Penting
Durasi Tidur yang Ideal
Menurut Journal of Clinical Sleep Medicine (JCSM), orang dewasa yang berusia antara 18 hingga 60 tahun disarankan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam secara teratur.
"Jurnal tersebut menyebutkan bahwa hanya sedikit orang yang bisa bertahan dengan tidur kurang dari lima jam per malam tanpa dampak negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka," ujar Raymann.
Selain itu, anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa.
Berikut adalah durasi tidur yang disarankan bagi setiap kelompok usia, menurut CDC:
- Bayi (4 hingga 12 bulan): 12 hingga 16 jam
- Balita (1 hingga 2 tahun): 11 hingga 14 jam
- Anak prasekolah (3 hingga 5 tahun): 10 hingga 13 jam
- Anak usia sekolah (6 hingga 12 tahun): 9 hingga 12 jam
- Remaja (13 hingga 17 tahun): 8 hingga 10 jam
- Dewasa (18 hingga 60 tahun): 7 jam atau lebih
- Dewasa (61 hingga 64 tahun): 7 hingga 9 jam
- Dewasa (65+ tahun): 7 hingga 8 jam
Raymann juga mengingatkan bahwa durasi tidur tidak sama dengan jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur dalam keadaan lampu mati dan mata tertutup.
Untuk mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur yang direkomendasikan setiap malam, kebanyakan orang perlu berada di tempat tidur selama hampir delapan jam.
Risiko Kesehatan Tidur Berlebihan
Menurut Johns Hopkins Medicine, tidur berlebihan dapat dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Obesitas
- Depresi
- Sakit kepala
- Peningkatan risiko kematian akibat kondisi medis tertentu.
Sulit Menentukan Penyebabnya
Raymann menjelaskan bahwa kondisi tersebut sering dianggap sebagai masalah 'ayam dan telur'.
Sulit bagi para peneliti untuk memastikan mana yang datang lebih dulu: apakah kondisi kesehatan yang menyebabkan tidur berlebihan, atau tidur berlebihan yang memicu kondisi kesehatan?
Penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara tidur berlebihan dan hasil kesehatan yang kurang baik.
Menurut survei tahun 2014 yang diterbitkan di PLOS ONE, mereka yang tidur lebih dari 10 jam sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Orang yang tidur terlalu lama juga cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
(TribunHealth.com)