Makan Ikan Mentah Setelah Ibu Melahirkan, Amankah? Begini Kata Dokter
Makanan yang tidak dianjurkan disantap selama kehamilan adalah makanan-makanan mentah seperti sushi dan sashimi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama kehamilan, banyak jenis makanan yang perlu diperhatikan oleh ibu.
Hal ini karena makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan mempengaruhi gizi sang bayi.
Salah satu jenis makanan yang tidak dianjurkan disantap selama kehamilan adalah makanan-makanan mentah seperti sushi dan sashimi.
Baca juga: Pekan ASI Sedunia 2024, Dokter Imbau Suami Turut Berperan Aktif Dukung Ibu Menyusui
Walau pun memang, shasimi disajikan menggunakan ikan laut segar yang mengandung protein tinggi.
Lantas amankah memakan makanan mentah seperti sushi dan sashimi setelah melahirkan?
Terkait hal ini Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Grand Family, dr. Revina SpA beri penjelasan.
Mengonsumsi makanan mentah sebenarnya boleh-boleh saja.
Namun tidak sembarangan ikan boleh dimakan begitu saja dalam keadaan mentah.
Cara mengolahnya juga harus dipastikan bersih dan keamanannya.
Sehingga ibu menyusui tidak terpengaruh oleh bakteri yang malah akan merusak nilai gizinya.
Baca juga: Mastitis Kerap Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta, Ketahui Penanganannya
"Karena makanan mentah itu pertama kita nggak tahu olahannya dan penyimpanannya bagaimana," ungkap dr Revina pada media briefing di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Pengolahan makanan yang tidak tepat dikhawatirkan bisa menimbulkan diare pada ibu.
Pada kondisi ini, secara tidak langsung anak ditakutkan dapa mengalami sakit serupa.
"Karena anak nangis, kita buru-buru aduh nangis, cuci tangan kita ngangkat anaknya. Jadi nggak akan terlalu bersih. Dan kayak aku bilang tadi, anak ada fase oralnya," jelasnya.
"Ini ngomong case-nya di bayi tadi ya. Jadi anak ada fase oral, tangannya masuk mulut lah, segala macam. Nah ini tangan si mama yang kotor, megang tangan bayi, tangan bayi masuk mulut, dari situ penularan penyakit," tutupnya.