Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Yang Perlu Diketahui Orang Tua Sebelum Beri Susu Bubuk untuk Cukupi Kebutuhan Protein Anak

Susu menjadi salah satu asupan nutrisi protein yang dipilih untuk menunjang tumbuh kembang anak. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Yang Perlu Diketahui Orang Tua Sebelum Beri Susu Bubuk untuk Cukupi Kebutuhan Protein Anak
Shutterstock
Ilustrasi anak balita minum susu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susu menjadi salah satu asupan nutrisi protein yang dipilih untuk menunjang tumbuh kembang anak

Bila orang tua ingin memilih susu bubuk pertumbuhan untuk anak, Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) sarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. 

Sebelumnya, ia menganjurkan pada orang tua untuk lebih mengutamakan memilih protein dalam bentuk alamiahnya.

"Ketika kita memilih jenis protein untuk diberikan kepada anak, nomor satu bisa kita berikan dalam bentuk alamiahnya," ungkapnya pada media briefing virtual, Rabu (6/11/2024). 

Ia pun mencontohkan dengan keberadaan Susu bubuk yang terbuat dari komponen ikan. 

Menurutnya susu ini baik untuk mencukupi kebutuhan protein anak. 

Baca juga: Doa Minum Susu Putih 1 Muharram 1446 H, Lengkap dalam Arab, Latin dan Artinya

Berita Rekomendasi

Tapi, ia lebih menganjurkan mengonsumsi  dalam bentuk ikan langsung karena banyak nutrisi lain di dalamnya. 

"Jadi kalau mau makan ikan, baiknya ikannya langsung. Karena ikan langsung itu komponennya bukan hanya protein, ada mikronutrien lain, contohnya vitamin D," sambungannya. 

Kedua, ketika orang tua mau memberikan bentuk susu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.  Pertama, kandungan proteinnya harus tinggi.  

Kedua, proteinnya harus tinggi namun kandungan gula di dalam susu tersebut harus rendah.

"Kenapa? Karena kalau misalkan kandungan gulanya banyak, anaknya bukan nanti naik berat badan. Tapi juga jadi kegemukan karena kandungan gulanya tinggi," imbuhnya. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan kandungan gula dalam suatu makanan itu harus kurang dari 10 persen.  

Bahkan kalau memungkinkan, dianjurkan konsumsi gula pada suatu makanan kurang dari 5 persen. 

Ketiga, dr Nurul lebih menyarankan orang tua memberikan susu tanpa rasa buatan. 

"Kita inginnya anak itu merasakan makanan aslinya. Variasi dari makanan aslinya itu yang ingin kita perkenalkan kepada seorang anak.Jadi bukan semata-mata hanya memberikan minuman serbuk yang tinggi protein, bukan hanya itu," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas