Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Baru 20 Persen Toilet di Sekolah di Kabupaten Subang Memenuhi Syarat Kesehatan

Di wilayah Kabupaten Subang, saat ini baru 20 persen toilet yang  ada di sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Baru 20 Persen Toilet di Sekolah di Kabupaten Subang Memenuhi Syarat Kesehatan
istimewa
Pemkab Subang menjalankan program Green Toilets in Schools atau Gerakan Kebersihan Toilet Sekolah yang Ramah Lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan toilet bersih dan nyaman di sekolah guna mendukung peningkatan iklim lingkungan yang menunjang kesehatan, kesejahteraan, dan pembelajaran yang lebih baik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sanitasi yang baik adalah fondasi penting bagi kesehatan dan kenyamanan di lingkungan sekolah tempat anak-anak menghabiskan waktu belajar dan berinteraksi setiap hari. 

Di Indonesia, kondisi toilet sekolah dasar masih menjadi isu yang perlu perhatian serius.

Baca juga: Dorong Wujudkan Indonesia Emas 2045, Gerakan Toilet Bersih Sasar Anak SD

Banyak sekolah yang memiliki toilet dengan fasilitas minim dan kurang terawat sehingga  tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi mengancam kesehatan anak-anak.

Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022, 71 persen satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan Air, Sanitasi, dan Kebersihan (WASH) terbatas dan hanya 28 persen yang mencapai layanan WASH dasar, sedangkan 1 persen sisanya tidak ada akses.

 

Mengatasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan inisiatif untuk mengejar target layanan WASH 100% kepada seluruh anak pada tahun 2030. 

Berita Rekomendasi

Di wilayah Kabupaten Subang, saat ini baru 20 persen toilet yang  ada di sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang  dr Maxi SH. MH.Kes mengungkapkan, kebanyakan toilet di sekolah masih belum tersedia tempat sampah, sabun cair, alat dan pembersih toilet.

"Dan, dari jumlah ketersediaannya, jumlah toiletnya juga masih belum sesuai proporsi, artinya masih kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah peserta didik di sekolah tersebut,” katanya.

Terkait jumlah ketersediaan toilet atau jamban, pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.


Banyak minimum jamban setiap sekolah adalah 3 unit, dengan luas minimum 1 unit jamban 2m2. Kemudian, jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan. Setiap unit harus tersedia air bersih dan dilengkapi sarana, seperti kloset, tempat air, gayung, gantungan pakaian, dan tempat sampah.

Maxi juga memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kenyamanan toilet di sekolah terus terjaga.

“Kebersihan toilet sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh komunitas sekolah. Libatkan peserta didik dalam upaya pembersihan toilet sekolah.

Pasang peralatan dan perlengkapan yang kuat dan tahan lama. Edukasi peserta didik juga penting untuk dilakukan. Terakhir yang tak kalah penting, pertahankan jadwal pembersihan secara teratur," katanya.

Pemerintah Kabupaten Subang tentu tak tinggal diam dalam menyikapi permasalahan kelayakan toilet di sekolah.

Melalui program Green Toilets in Schools atau Gerakan Kebersihan Toilet Sekolah yang Ramah Lingkungan, Pemkab Subang menjalankan program yang bertujuan untuk menciptakan toilet bersih dan nyaman di sekolah guna mendukung peningkatan iklim lingkungan yang menunjang kesehatan, kesejahteraan, dan pembelajaran yang lebih baik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani mengatakan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan dinas, instansi, serta lembaga lain untuk melaksanakan program kebersihan dan kenyamanan toilet di sekolah. 

“Beberapa di antaranya adalah program Bersih-Bersih Toilet Sekolah, program tahunan dari Wings, Sekolah Adiwiyata bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Usaha Kesehatan Sekolah dan gerakan sekolah sehat bersama dengan Kementerian Pendidikan dan sekolah ramah anak yang diinisiasi DP2KBP3A," katanya.

"Peringatan Hari Toilet Sedunia tahun ini, WPC turut membenahi sarana toilet sekolah dasar dan memberikan edukasi serta fasilitas penunjang kebersihan toilet bagi ratusan SD yang tersebar di 29 Provinsi di Indonesia," kata Fenny Tjuatja Dharma, Marketing Manager Household Category Wings Group Indonesia.

Untuk tahun ini, kata dia program ini dilakukan serentak mulai dari bulan Oktober hingga menjelang puncak peringatan Hari Toilet Sedunia tanggal 19 November  mendatang.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas