WHO Umumkan Prakualifikasi Pertama untuk Tes Diagnostik Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia yang mengakibatkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Dan, tinjauan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura, badan regulasi yang tercatat untuk produk ini.
Dirancang untuk digunakan pada Sistem Instrumen GeneXpert®, uji amplifikasi asam nukleat (NAAT) Xpert® MTB/RIF Ultra ini mendeteksi materi genetik Mycobacterium tuberculosis , bakteri penyebab TB, dalam sampel dahak, dan memberikan hasil yang akurat dalam hitungan jam.
Pada saat yang sama, uji ini mengidentifikasi mutasi yang terkait dengan resistensi rifampisin, indikator utama TB yang resistan terhadap berbagai obat.
Uji ini ditujukan untuk pasien yang hasil skriningnya positif TB paru dan yang belum memulai pengobatan antituberkulosis atau pada pasien yang sudah menerima terapi kurang dari tiga hari dalam enam bulan terakhir.
“Tes diagnostik berkualitas tinggi merupakan landasan perawatan dan pencegahan TB yang efektif,” kata Dr. Rogerio Gaspar, Direktur Regulasi dan Prakualifikasi WHO.
“Prakualifikasi membuka jalan bagi akses yang dil terhadap teknologi mutakhir, memberdayakan negara-negara untuk mengatasi beban ganda TB dan TB yang resistan terhadap obat," tutup dr Rogerio.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.