Osteoporosis Jadi Ancaman di Indonesia Seiring Meningkatnya Jumlah Lansia, Ini yang harus Dilakukan
Lebih dari 50 persen kejadian patah tulang panggul akibat osteoporis terjadi di Asia pada tahun 2050
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Osteoporosis Nasional dan sejalan dengan tema global World Osteoporosis Day yaitu “Say No To Fragile Bones”.
Ketua Umum PEROSI Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) mengatakan, pihaknya senantiasa fokus pada edukasi, diagnosis dan penatalaksanaan osteoporosis.
PEROSI pun merekomendasikan aktivitas jalan kaki 10 ribu langkah sebagai upaya pencegahan osteoporosis.
"Jalan kaki sangat terkait dengan kepadatan tulang dan tingkat kehilangan massa tulang," kata Tirza.
Sementara itu, program Fun Walk Hari Osteoporosis Nasional 2024 diikuti oleh ribuan peserta berbagai komunitas masyarakat, anggota PEROSI dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, digelar pemeriksaan kepadatan tulang dengan bone scan.
Sedangkan PEROSI mengadakan edukasi osteoporosis dengan 4 tema yaitu:
1) Biasakan Menabung Kepadatan Tulang Sejak Dini, Tulang kuat Seluruh Tubuh, Cegah Patah Tulang Rapuh,
2) Deteksi Keropos Tulang Lebih dini dan Terapi yang Tepat Melindungi Masa Depan dari Hendaya,
3) Nutrisi Sehat, Tulang Kuat,
4) Gerak Aktif untuk Jaga Tulang Kuat dan Bebas Osteoporosis.
Beragam games interaktif dan aktivitas lainnya juga tersedia di acara ini untuk memberikan pengalaman edukatif bagi partisipan.
President Director, Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menambahkan bahwa pihaknya selalu berupaya mendukung masyarakat Indonesia untuk menjalani hidup aktif dan sehat hingga usia lanjut.
Tahun ini misalnya, telah dilakukan pemindaian tulang gratis (bone scan), disertai dengan program edukasi dan solusi nutrisi untuk mendukung tulang yang kuat, sendi yang fleksibel, dan otot yang aktif.