Cara Menerapkan Kebiasaan Digital yang Sehat pada Anak Remaja di Masa Liburan
Namun sering kali anak remaja memilih sibuk beraktivitas di ruang digital dengan bermain game, menjelajahi media sosial, atau mencari hiburan daring.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
Pola asuh ini menekankan pentingnya mendengarkan secara aktif, menjagakomunikasi yang terbuka, serta membangun rasa saling percaya, termasuk tentang kegiatan digital anak re ajanya.
Orang tua tetap perlu melakukan pemantauan, tanpa terlalu mengontrol. Pendampingan yang hangat dan suportif mendorong anak untuk terbuka tentang pengalaman mereka di dunia maya.
Orang tua pun bisa memanfaatkan fitur keamanan Pelibatan keluarga di platform media sosial, dimana memungkinkan orang tua untuk memantau dan mengelola aktivitas anak di platform, termasuk mengatur batas waktu penggunaan, membatasi konten, dan mengelola privasi.
“Orang tua dapat menggunakan momen ini untuk berdialog, memberikan edukasi tentang etika digital, dan membantu anak menghadapi tantangan online dengan lebih percaya diri," ungkap Samantha.
Baca juga: Jangan Sembarangan Dengarkan Musik Sebelum Tidur, Berikut Tips Agar Telinga Tetap Sehat
Sebagai platform digital TikTok mendorong penggunaan platform digital yang lebih bijak melalui program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga bersama SEJIWA Foundation pada tahun ini.
3. Bangun Bonding dengan Anak Remaja
Koneksi emosional yang terbangun antara orang tua dan anak remaja dapat menciptakan hubungan yang lebih hangat dan mendalam.
Orang tua yang aktif berinteraksi dengan anak, menyediakan waktu khusus bermain setidaknya 20 menit sehari, dapat membuat anak merasa lebih hangat dan diperhatikan.
Anak bukan saja butuh bermain untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, melainkan juga membutuhkan kehadiran dan perhatian kasih sayang orang tua secara konsisten sehingga anak merasa lebih aman dan percaya diri.
"Orang tua bisa memanfaatkan platform digital untuk mendapatkan inspirasi seputar kegiatan bersama keluarga, seperti memasak bersama, membuat vlog, atau mencoba tantangan kreatif. Anak remaja pun bisa sekaligus dilatih untuk mengambil peran dan tanggung jawab, misalnya dengan membuat mini vlog saat liburan, atau menjadi kameramen," tutur Samantha.
Baca juga: Daun Kelor Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsiumnya ?
Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih kreativitas mereka sekaligus mempererat momen bersama dengan keluarga.
Liburan akhir tahun adalah momen yang tepat untuk menciptakan kebiasaan digital yang sehat bagi anak remaja.
Pendekatan ini tidak hanya membantu anak remaja mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, tetapi juga memastikan mereka tetap terlindungi dari risiko dunia digital.