Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan diberi catatan oleh paktisi kesehatan Ngabila Salama.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu
HO
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan diberi catatan oleh paktisi kesehatan Ngabila Salama. 


Sekaligus, memungkinkan dikonsultasikan dengan ahli gizi. 

Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya. 
Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya.  (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)


Di sisi lain, Ngabila juga mengomentari tidak adanya susu pada program makanan bergizi gratis ini. 


Menurutnya, saat ini Indonesia tidak lagi menggunakan skema 4 sehat 5 sempurna, dan susu produk UPF (tidak alami).


Ada juga orang Indonesia yang mengalami alergi protein susu sapi. Sehingga tidak dapat mengonsumsi susu.


"Jadi saya pribadi ketimbang susu, lebih baik meningkatkan komposisi protein hewani (sumber makanan alami langsung yang bukan UPF / ultra processed food)," tambahnya. 


Terakhir, Ngabila melihat program makan bergizi gratis ini punya potensi bertujuan menciptakan generasi yang sehat fisik dan mental.


Sehingga diharapkan dapat menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.

Berita Rekomendasi


"Dengan menciptakan kultur makanan sehat, ekonomis setiap hari, akan menjadi contoh untuk diterapkan di rumah dan kehidupan sehari-hari," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas