Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Kampung Hancur Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Akibat guyuran hujan deras disertai angin kencang sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) yang tak kunjung reda,

Editor: FX Ismanto
zoom-in 11 Kampung Hancur Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
TRIBUNNEWS.COM/IST
Sebanyak 11 kampung di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hancur diterjang banjir dan tanah longsor akibat diguyur hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020). Para korban pasca banjir dan tanah longsor mengungsi dan membuat gubuk dari terpal seadanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat guyuran hujan deras disertai angin kencang sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) yang tak kunjung reda, sebanyak 11 kampung di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hancur diterjang banjir dan tanah longsor.

Musibah bencana alam ini membuat 4.174 warga harus mengungsi karena tempat tinggal mereka habis disapu banjir dan tanah longsor akibat meluapnya Sungai Cidurian.

11 Kampung Hancur Diterjang Banjir dan Tanah Longsor.
11 Kampung Hancur Diterjang Banjir dan Tanah Longsor. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Pantauan dari data sementara, 11 kampung yang terdampak adalah Cileuksa Utara, Cileuksa Kaler, Cileuksa Hilir, Cileuksa Desa, Pasir Eurih, Ciparangpeng, Cijaririn, Cieur, Cihaur, Rancanangka, dan Cisusuh.

Sejumlah rumah rata dengan tanah, fasilitas umum juga habis tersapu banjir dan tanah longsor. Rincian rumah yang mengalami kerusakan berat yaitu, 1261 unit.

Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor.
Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Sedangkan bangunan fasilitas umum lain yang rusak berat di antaranya, 4 unit sekolah, 4 unit masjid, 4 unit pesantren, dan 4 unit majelis taklim.

“Data sementara tercatat korban jiwa ada dua warga yang meninggal, satu luka-luka. Korban lain yang mengungsi ada 63 wanita hamil, 148 ibu menyusui,” terang Kepala Desa Cileuksa Ujang Ruhyadi, saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2020).

Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor.
Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Menurut Ujang, para korban masih menempati tenda-tenda pengungsian. Dia pun berharap agar para korban terdampak banjir dan tanah longsor bisa segera direlokasi ke tempat yang aman dan layak huni.

Berita Rekomendasi

“Kami sudah menyewa alat berat untuk membuka jalan dari jalur Banten agar kebutuhan sembako dan para medis bisa secepatnya masuk. Karena ini kebutuhan yang mendesak, jangan sampi pengungsi kelaparan,” jelas Ujang Ruhyadi.

Tenda Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor.
Tenda Pengungsi Korban Banjir dan Tanah Longsor. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Ujang Ruhyadi menambahkan bahwa stok sembako sudah habis dan pengungsi juga sudah mulai banyak yang sakit.

“Kami juga sudah membangun tempat pengungsian sementara dengan bergotong royong, karena rumah warga, masjid dan majelis yang aman, sudah tidak bisa menampung para pengungsi,” pungkas Kepala Desa Cileuksa Ujang Ruhyadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas