PT Pertamina (Persero), Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang akan memberikan pelatihan bagi 5.000 tenaga kerja lokal yang memiliki potensi.

Peserta pelatihan ini nantinya akan diproyeksikan menjadi calon pekerja proyek pengembangan kilang minyak (Refinery Development Masterplan Program/RDMP) di Refenery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pelatihan akan menggunakan fasilitas di lima balai latihan kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan di Kaltim dan beberapa BLK lain di wilayah Kalimantan. Ada 35 unit BLK di Kalimantan, lima diantaranya berada di Kalimantan Timur dan memiliki kapasitas 6.300 orang per tahun.

Kepala BLK Balikpapan, Suhartono mengatakan bahwa untuk mendukung program ini, BLK yang dipimpinnya sedang melatih 30 calon pekerja proyek yang sudah berlangsung selama 10 hari.

"Pelatihan akan kami fokuskan pada praktik karena kebutuhan tenaga kerja proyek yang siap turun ke lapangan. Perbandingannya 80 persen praktik, 20 persen teori," ungkap Suhartono seperti dilansir dari wartaekonomi.co.id

RDMP ini sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai jual tenaga kerja di Kalimantan Timur agar dapat bersaing dalam mendapatkan kesempatan kerja. Pelatihan ini akan difokuskan untuk melatih masyarakat di sekitar area proyek dalam tiga bidang yang relevan dengan proyek, yaitu penerapan HSSE, pendukung proyek seperti welder dan yang terkait dengan keahlian instrument.

Total kebutuhan tenaga kerja proyek RDMP Balikpapan ini mencapai 25.000 orang, yang mayoritasnya adalah tenaga kerja terlatih yang diharuskan menguasai teknologi atau kemampuan tertentu. Termasuk juga sebagian kecil diantaranya adalah tenaga kerja pendukung seperti tenaga angkat, tenaga gali, supir, OB, dan cleaning service. (*)