Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edisi Spesial Kedua, Pasar Pancingan Kedatangan Ribuan Karyawan Pemkab Lombok Tengah

Pasar Pancingan kedatangan 1500 Rombongan Karyawan dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

Editor: Content Writer
zoom-in Edisi Spesial Kedua, Pasar Pancingan Kedatangan Ribuan Karyawan Pemkab Lombok Tengah
dok. Kementerian Pariwisata
Pasar Pancingan, Desa Bilebante, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menggelar edisi spesial. Jumat (27/7), Pasar Pancingan kedatangan 1500 Rombongan Karyawan dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. 

Pasar Pancingan, Desa Bilebante, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menggelar edisi spesial. Jumat (27/7), Pasar Pancingan kedatangan 1500 Rombongan Karyawan dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Edisi spesial pertama adalah kunjungan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Alhamdulillah dalam edisi spesial kedua, Pasar Pancingan dikunjungi rombongan SKPD Kabupaten Lombok Tengah. Ini berdampak positif bagi para pedagang di Pasar Pancingan. Pasar kami buka seperti biasa, kuliner tetap ada, wahana bermain anak tetap kami sediakan, pemancingan dan lain-lain tetap beroperasi. Pokoknya kami buka seperti biasa,” ujar Rizki Fadli, juragan Pasar Pancingan, Jumat (27/7).

Rizki mengatakan, usai senam pagi, pengunjung menikmati kuliner yang ada. Seperti aneka satai khas Lombok, nasi ebatan, bakso rumput laut, dan lainnya. Untuk atraksinya sendiri ada gebug bantal, pancingan, sepeda keliling desa, juga kesenian performance.

Para pengunjung juga diajak Jalan Sehat. Jalurnya berdasarkan jalur sepeda yang beberapa waktu lalu. Jalur itu baru saja diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

Ditunjuknya Pasar Pancingan sebagai lokasi kegiatan tentu bukanlah tanpa alasan. Pertama, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Bupati Kabupaten Lombok Tengah terhadap Desa Bilebante. Nantinya, desa ini akan dijadikan Pilot Project Desa Sentra Kuliner Ikan berbasis. Yang tentunya diinisiasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lombok Tengah. Saat ini masih dalam tahap awal yakni pembentukan tim kerja.

Alasan kedua, Bupati Kabupaten Lombok Tengah menilai perkembangan Pasar Pancingan sangat signifikan. Manfaat yang diberikan dengan adanya Pasar Pancingan dinilai sejalan dengan program pemerintah yakni pengentasan kemiskinan.

Tidak hanya itu, Rizki juga merasa senang, karena berkat dukungan banyak pihak akhirnya Pasar Pancingan telah beroperasi hingga memasuki edisi ke-30.

Berita Rekomendasi

“Bersyukur pastinya. Karena berkat dukungan banyak pihak, sudah setengah tahun Pasar Pancingan beroperasi, sekarang sudah memasuki edisi ke-30. Tentunya ini merupakan bagian dari harapan kami, agar Pasar Pancingan ini terus mendapat dukungan berbagai pihak, sehingga mampu terus berkelanjutan,” pungkas Rizki.

Bupati Lombok Tengah H Suhaily FT mengatakan, Pasar Pancingan membuat Pemkab semangat.

“Pasar Pancingan membuat kami bersemangat. Kami semangat membuat tempat yang menarik untuk dikunjungi banyak orang. Tidak hanya bicara soal duit miliaran. Pasar Pancingan ini contohnya. Hanya butuh kreativitas dan semangat ingin membangun kuncinya,” katanya.

“Kami bersama SKPD harus bersinergi untuk ini, bukan hanya di Pasar Pancingan saja, kalau bisa ini juga bsa berkembang di daerah Lombok Tengah yang lain,” sambungnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut bergembira kedatangannya ke Pasar digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) beberapa waktu lalu memberikan dampak positif.

Dirinya memang yakin Pasar Pancingan akan bisa berkembang. Apalagi, Pasar Pancingan mulai masuk ke dunia industri. Basic konsumennya sangat besar dan kuat. Semua sukses dibuat penasaran oleh jalan masuk di tengah sawah, kemasan instagramable yang serba digital, serta konsep back to nature dan tradisional.

"Menciptakan atraksi baru yang kekinian dengan memanfaatkan potensi lokal serta menggandeng unsur pentahelix. Ini merupakan acara yang tidak hanya mengangkat cultural value tapi juga akan menciptakan economic value sehingga akan membuatnya sustain," kata Menpar Arief Yahya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas