Upacara Tujubelasan di Seluma, Mendes Imbau Masyarakat Desa Turut Sukseskan Asian Games 2018
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat desa untuk turut mensukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018
Editor: Content Writer
Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putra Sandjojo menjadi Inspektur upacara (Irup) HUT ke-73 di lapangan rumput daerah tertinggal di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat (17/8).
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat desa untuk turut mensukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang mulai dilaksanakan pembukaannya, Sabtu (18/8) ini.
Menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ini merupakan suatu penantian yang panjang selama 56 tahun untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk kedua kalinya.
"Satu hari lagi (besok), Indonesia akan mendapat kesempatan emas untuk kembali memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi melalui Asian Games 2018 yang menjadi ajang olahraga terbesar di Asia. Akan banyak tamu dari negara luar yang kemungkinan juga akan berkunjung ke desa-desa atau tempat wisata yang ada di Indonesia," kata Mendes saat memberikan amanat dalam upacara HUT ke-73 RI di daerah tertinggal di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat (17/8).
Mendes PDTT Eko menyebutkan bahwa jumlah kontingen yang akan hadir ke Indonesia terdapat lebih dari 11.000 atlet dan 5.500 official dari 45 negara. Jumlah tersebut belum termasuk para penonton atau pendukung dari masing-masing negara tersebut yang turut menyaksikan secara langsung.
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo juga membahas mengenai klaim pelaksanaan dana desa dan program pembangunan desa lainnya selama pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, yang telah berhasil menurunkan jumlah desa tertinggal menjadi 8.035.
"Sebanyak 2.318 desa statusnya telah menjadi desa mandiri. Capaian ini juga sudah memenuhi target di dalam RPJMN yaitu meningkatkan 2.000 desa mandiri," katanya.
Terkait dengan pembangunan daerah tertinggal, Menteri Eko menyebutkan bahwa sampai akhir Tahun 2017, dari total 122 daerah tertinggal sebanyak 59 daerah berpotensi terentaskan.
"Kami optimis akan terentaskan pada akhir 2019. Karena kami telah memberikan perhatian khusus untuk mengentaskan ke 59 daerah tertinggal tersebut," katanya.(*)