Ini 9 Wajah Baru Terminal Tipe A Indonesia: Dari Pakai AC, E-Ticketing Sampai Jalur untuk Difabel
Kebersihan, kenyamanan, keamanan dan ketertiban menjadi titik berat pembenahan terminal-terminal kelas A demi memberikan pelayanan yang lebih baik.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dulu terminal-terminal bus di Indonesia memiliki citra jorok, rawan kejahatan, tidak tertib yang pernah melekat.
Kini, setelah pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan, mengelola terminal-terminal tipe A di Indonesia, terminal-terminal tersebut memiliki citra baru. Kebersihan, kenyamanan, keamanan dan ketertiban menjadi titik berat pembenahan terminal-terminal tipe A demi memberikan pelayanan yang lebih baik.
Berikut ini beberapa terminal penumpang tipe A di Indonesia yang memiliki wajah baru.
Terminal Tirtonadi, Surakarta
Terminal Tirtonadi diklaim sebagai terminal terbaik dan terlengkap di Indonesia. Kelengkapan fasilitas yang dimilikinya menjadikan terminal ini layak disetarakan dengan bandara. Terminal ini bahkan memiliki Sky Bridge, jembatan penghubung antara terminal dan stasiun kereta api.
Baca: Penumpang dan Sopir Sama-sama Nyaman, Inilah Potret Terminal Mandalika Kebanggaan Masyarakat NTB
Terminal Tirtonadi merupakan terminal pertama yang menggunakan sistem tiket elektronik atau e-ticketing. Terminal ini juga telah dilengkapi fasilitas untuk penyandang difabel. Pada ruang tunggu penumpang, terdapat resepsionis atau pusat informasi yang siap membantu calon penumpang.
Terminal ini memiliki jalur khusus untuk penyandang difabel. Jalur tersebut menghubungkan satu fasilitas dengan fasilitas lainnya. Loket dan kursi di ruang tunggu tertata rapi. Ruang ini juga dilengkapi fasilitas penyejuk udara untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang.
Terminal Mandalika, Mataram
Terminal penumpang tipe A Mandalika merupakan terminal penumpang terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terminal ini terletak di Jl. Raya Sandubaya Kota Mataram dengan luas lahan + 40.000 m2.
Pada bulan April 2018 lalu, Terminal Mandalika mengalami rehabilitasi dan beberapa perubahan. Di antaranya ruang tunggu penumpang yang semakin nyaman karena menggunakan penyejuk udara, ruang bermain untuk anak, ruang merokok, serta ruang menyusui.
Gedung kedatangan penumpang bus dan angkutan kota juga mengalami perubahan. Di sini dilakukan pemasangan beberapa rumah lampu pada atap, lantai keramik dan dinding, kusen, instalasi listrik, plafon, atap, pengecatan dan lain-lain.
Terminal Seloaji, Ponorogo
Terletak di Jalan Arif Rahman Hakim, Babadan, Terminal Seloaji merupakan simpul yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo dengan wilayah lain seperti Wonogiri dan Pacitan. Pengembangan terminal mengadopsi konsep eco green building yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Titik berat pengelolaan Terminal Selolaji adalah kebersihan, ketertiban, kenyaman, keamanan dan pemeliharaan fasilitas. Untuk meningkatkan pelayanan Kementerian Perhubungan akan menyempurnakan beberapa fisik bangunan.