Tingkatkan Ilmu Pertambangan, STIT Prabumulih Kunjungi BDTBT
Sebanyak 25 orang mahasiswa/i dan 5 orang guru pendamping dari Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Prabumulih (STIT Prabumulih) mengunjungi Balai Pendidikan da
Editor: Content Writer
Sebanyak 25 orang mahasiswa/i dan 5 orang guru pendamping dari Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Prabumulih (STIT Prabumulih) mengunjungi Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT), Kamis (14/3/2019).
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa/i khususnya dalam bidang pertambangan.
Tepat pukul 08.30 WIB acara dimulai dengan safety induction yang merupakan pengenalan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan ini menjadi salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap pengunjung BDTBT.
Selanjutnya acara dibuka oleh Sihar M Siregar selaku Kepala Seksi Penyelenggara dan Evaluasi Diklat yang mewakili Kepala BDTBT dan kata sambutan dari Suhardiman S sebagai guru pendamping mahasiswa/i STIT Prabumulih.
“Jauh sebelumnya STIT Prabumulih sangat ingin sekali ke BDTBT, tetapi ada banyak kendala maka baru kali ini bisa terealisasikan, ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami,” Ujar Suhardiman S.
Ia juga mengatakan untuk fasilitas yang ada di Workshop akan dijadikan kunjungan khusus kedepannya untuk menimba ilmu yang lebih banyak untuk mahasiswa/i dan bisa berlanjut untuk tahun-tahun kedepannya.
Kunjungan ini dibagi atas dua kegiatan yaitu Kunjungan Lapangan Sawahluwung PT Bukit Asam UPO dan kunjungan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki oleh BDTBT seperti workshop, tunnel, laboratorium batubara, laboratorium petrografi dan lingkungan, laboratorium ventilasi, jumbo drill dan simulatornya, serta sarana vertical dan mine rescue.
Selain itu mereka juga melihat sistem penyanggaan baut batuan (rock bolt) dan hidraulik prop, serta menyaksikan peragaan simulasi aliran dan ledakan gas methan (CH4).
Melalui pengalaman ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa/i terhadap proses penambangan yang baik dan benar, karena wawasan ini sangat dibutuhkan bagi mereka di masa depan. (*)