Nowela akan Bawakan Lagu Khas Papua di Festival Crossborder Sota 2019
Jawara Indonesia Idol itu menyiapkan sejumlah kejutan saat tampil di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua.
Editor: Content Writer
Tampil di Festival Crossborder Sota 2019, 14-16 Juni, sangat spesial buat Nowela. Oleh karena itu, jawara Indonesia Idol itu menyiapkan sejumlah kejutan saat tampil di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua. Salah satunya dengan membawakan lagu-lagu Papua.
“Saya sangat tidak sabar. Ingin segera bertemu masyarakat Merauke di Festival Crossborder Sota. Tentu saja akan ada banyak kejutan. Persiapan khusus sudah dilakukan guna mendukung perform di Merauke. Saya sudah siapkan lagu khas Papua. Nanti akan dibawakan secara khusus,” ungkap Nowela, Selasa (11/6).
Strategi Nowela sangat tepat. Sebab, strategi ini bisa merangkul semua pihak. Apalagi sejumlah lagu Papua sudah sangat familiar. Sangat populer di Tanah Air.
Salah satunya Sajojo. Lirik lagu ini bercerita tentang paras cantik gadis Papua. Karena rupawan, sang gadis pun sangat disayangi orang tuanya. Hingga, banyak jejaka yang mengaguminya.
Adapun penggalan lirik lagu ini diantaranya, ‘Sajojo, Sajojo, Sajojo’. Lanjutannya, Yumanampo misa papa, samuna muna muna keke, samuna muna muna keke’. Lalu, bait lainnya ‘Kuserai, kusaserai rai rai rai’.
Lirik penutupnya, ‘Inamgo mikim ye, pia sore, piasa sore ye ye, Inamgo mikim ye, piasa sore ye ye’. Menariknya, Sajojo menjadi paket lagu dan tarian. Tarian ini menjadi ritual penyambutan tamu spesial.
“Lagu-lagu Papua sangat bagus. Semoga apa yang saya tampilkan nanti bisa menghibur masyarakat di sana. Mari datang ke Festival Crossborder Sota. Kami tentunya juga menunggu kehadiran masyarakat Papua New Guinea di sana. Ayo kita bergembira bersama,” terang Nowela lagi.
Lagu lainnya adalah Apuse. Lirik lagu tersebut bahkan fasih dinyanyikan oleh siswa-siwsi sekolah di seluruh Indonesia. Sekilas, lagu Apuse ini bercerita tentang seorang anak yang akan pergi merantau ke Teluk Doreri.
Dia lalu berpamitan dengan kakeknya. Penggalan liriknya, seperti ‘Apuse kokon dao, Yarabe soren Doreri, Wuf lenso bani nema baki pase’.
Lirik lagu Apuse memiliki arti dalam. Diantaranya, ‘Kakek-nenek, aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri’. ‘Pegang sapu tangan, lalu melambaikan tangan’.
Karya epic juga terlihat dari lagu E Mambo Simbo. Lagu ini bercerita pertemuan ayah dan anak yang lama terpisah. Liriknya sederhana dan terdiri pengulangan kata, tapi musiknya sangat dinamis.
Lirik lagu E Mambo Simbo diantaranya, ‘E Mambo Simbo. E Mambo Simbo, E...Mambo Simbo’. Untuk reff-nya, ‘Mambo yaya yaya-e. Mambo yaya yaya-e’. Untuk mengiringi lagu ini, masyarakat di Papua biasanya menggunakan hentakan alat perkusi dan petikan gitar.
“Semoga lagu-lagu yang saya sajikan bisa menggembirakan. Saya tentu berharap, event ini lancar dan memberi dampak positif,” kata Nowela.
Selain lagu khas Papua, Nowela tentu akan turun dengan karya-karya terbaiknya. Di antaranya diambil dari album Idol’s Reunion Love Hits yang rilis 2015. Album ini berisi penyanyi-penyanyi Indonesia Idol lainnya, seperti Husein, Ubay, Regina, dan Kamasean. Album lainnya adalah #1 yang masuk ke pasar musik tanah air 2016.
Selain Album, Nowela juga memiliki 4 single. Sebut saja Membawa Cinta (2014) dan Kehabisan Kata (2015). Lagu lainnya adalah Cinta Kita Beda (2015). Untuk single Cinta Kita Beda, Nowela memberikan sentuhan unik dengan duetnya bersama Kevin Lim. Single Nowela lainnya adalah Kekasih Bukan yang dirilis 2016.
“Kehadiran Nowela memang spesial dengan lagu-lagu Papua. Melalui konten yang ditawarkannya, arus pengunjung akan besar. Secara kualitas Nowela memang luar biasa. Dia juga punya kedekatan dengan publik Merauke dan perbatasan. Fans-nya sangat besar dan tersebar di mana-mana,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Nama Nowela mulai mencuri perhatian pecinta musik sejak ia tampil di Indonesia Idol. Nowela diberkahi dengan suara yang luar biasa. Ia bahkan dijuluki Uranium Voice. Popularitasnya semakin naik setelah ia tampil sebagai juara di ajang itu.
Akun Instagram miliknya, ‘Nowela Elisabeth Auparay’, juga dibanjiri follower. Jumlah pengikutnya mencapai 169Ribu hingga pertengahan Mei 2019. Menariknya, Nowela juga terlibat di banyak aksi amal, seperti untuk Sentani.
“Penampilan terbaik selalu diberikan Nowela. Dia selalu meniupkan energi positif dari atas panggung. Jadi, momentum Festival Crossborder Sota jangan sampai terlewatkan. Ada banyak konten menarik unik dan menarik di sana. Aksesibilitas dan amenitas di sana juga bagus. Khusus warga Papua Nugini, silahkan datang ke sana. Kami mengundang secara terbuka,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik tersebut. (*)