Dancing Fountain dan Via Vallen Lengkapi Kemeriahan di Saloka
Kemeriahan tercipta dari Grand Opening Saloka Theme Park, Sabtu (22/6). Ada dua pemicunya. Pertama adalah Fountain Dancing. Sedangkan yang kedua aksi
Editor: Content Writer
Kemeriahan tercipta dari Grand Opening Saloka Theme Park, Sabtu (22/6). Ada dua pemicunya. Pertama adalah Fountain Dancing. Sedangkan yang kedua aksi menawan penyanyi dangdut Via Vallen. Acara ini diakhiri dengan pesta kembang api.
Usai peresmian Sabtu sore, acara Grand Opening sempat dijeda. Kegiatan baru dilanjutkan sekitar pukul 19.30 WIB. Sebagi pembuka, pengelola Saloka Theme Park menyajikan Water Fountain. Yaitu, aksi air mancur yang menari.
Namun, kemasannya dibuat berbeda. Kali ini dirangkai sebuah jalan cerita. Tepatnya cerita mengenai naga bernama Loka. Yang menarik, seluruh visual yang ditampilkan, beralatar belakang air mancur yang keren. Atraksi ini membuat seluruh pengunjung takjub.
Setelah itu, tampil band beraliran pop The Rain. Band ini membawakan lagu-lagu hitsnya. Seperti Terlatih Patah Hati. The Rain juga membawakan lagu Andaikan Kau Datang Kembali milik Koes Plus dan lagu Oasis Don’t Look Back in Anger.
Namun, aksi yang paling ditunggu jelas Via Vallen. Via mengawali aksinya dengan lagu Selow. Dengan perpaduan irama reggae dan dangdut, Via terlihat sangat luwes.
Di lagu kedua, Via Vallen langsung nge-gass. Lagu andalannya, Sayang, digeber. Tapi ia tidak sendiri. Via Vallen sukses membawa Menteri Pariwisata Arief Yahya dan CEO Saloka, David Sentosa Prasetyo bernyanyi di panggung.
“Salatiga dan Kabupaten Semarang beruntung ya punya Saloka. Dari awal tiba, Via sudah ingin loh naik beberapa wahana. Mudah-mudahan lain waktu bisa ya,” paparnya.
Via menambahkan, masyarakat Kabupaten Semarang dan sekitarnya kini tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari destinasi buat keluarga. Karena, ada Saloka Theme Park.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga berharap Saloka Theme Park memiliki peran dalam sektor pariwisata Jawa Tengah.
“Dengan aksesnya yang semakin lancar, Saloka harus bisa mengambil peran di kawasan Joglosemar. Karena kawasan ini masuk dalam Destinasi Prioritas dengan hadirnya Borobudur. Tapi itu tidak cukup. Makanya kita dorong Kota Lama Semarang agar menjadi Unesco World Heritage untuk mendukung pariwisata Joglosemar,” paparnya.
Dua destinasi ini pun belum dianggap cukup oleh Menpar. Oleh karenanya, ia akan mencoba mendatangkan wisatawan cruise ship.
“Kita akan mencoba mengarahkan wisatawa. Cruise Ship ke Saloka. Potensinya ada. Dan Saloka juga didukung akses yang bagus. Kita akan mendukung Saloka yang menjadi taman rekreasi tematik terbesar di Jawa Tengah,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.(*)