Saat Kunker, Menpar Nilai Riau Serius Kembangkan Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau. Kedatangannya antara lain untuk melihat langsung perkembangan pari
Editor: Content Writer
Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau, Selasa (20/8). Kedatangannya antara lain untuk melihat langsung perkembangan pariwisata di daerah setempat. Terutama calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pekanbaru di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai.
Tiba di Bandara International Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Menpar disambut Gubernur Riau Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus, dan Kadispar Provinsi Riau Fahmizal. Selanjutnya rombongan menuju destinasi pertama, yaitu calon KEK Pekanbaru seluas 358 hektare.
“Daerah ini merupakan lahan bekas perkebunan kelapa sawit. Kita akan transformasi menjadi kawasan pariwisata. Jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 30 menit perjalanan dari bandara,” kata Gubernur Riau Syamsuar.
Menurutnya, dalam kunker kali ini, Menpar Arief akan berkunjung ke empat kabupaten/ kota di Provinsi Riau. Yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Kuantan Singingi.
“Di Pekanbaru, ada dua tempat yang ditinjau Menpar. Selain calon kawasan KEK, beliau juga mengunjungi wisata alam Danau Bandar Khayangan. Baru kemudian terbang ke Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis mengunakan helikopter. Di Pulau Rupat, Menpar melihat lebih dekat rencana KEK di Desa Cinggam,” ungkapnya.
Dari Bengkalis, mantan Dirut Telkom ini melanjutkan kunkernya menuju Kota Dumai untuk meninjau Pelabuhan Bandar Sri Junjungan. Termasuk Pelabuhan Pelindo I dan Bandar Bakau. Serta memberikan dukungan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Bandar Bakau, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat.
Bentuk dukungan tersebut antara lain berupa bantuan sarana dan prasarana. Seperti sound system/ speaker aktif/ mic/ pengeras suara, seprei untuk homestay, alat-alat kebersihan, dan lampu sorot HPI-T 150 watt 4 buah. Menpar juga berpesan agar generasi milenial dapat mempopulerkan gerakan sadar wisata melalui digital.
Terakhir, Menpar Arief dan rombongan menyambangi Kabupaten Kuantan Singingi untuk berdialog atau audiensi. Baik dengan bupati setempat maupun dengan komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, secara umum Riau sudah semakin serius mengembangkan sektor pariwisata. Karenanya, ia mengajak pemerintah daerah setempat dan juga praktisi pariwisata untuk menemukan kekuatan atraksi yang bisa mendatangkan wisatawan.
Menpar juga mengingatkan agar Pokdarwis dan semua masyarakat dapat menjaga kebersihan di setiap destinasi wisata, khususnya pada toilet umum. Menurutnya, toilet merupakan wajah pariwisata suatu negara.
“Kalau toilet pada objek wisata kotor dan tak terurus, bagaimana dengan objek wisata lainnya? Karena itu, kebersihan toilet harus benar-benar diperhatikan agar wisatawan nyaman,” ingatnya.
Lebih jauh Menpar Arief mengatakan, berdasarkan data TTCI (2017), tingkat kebersihan Indonesia berada di ranking 108 dari 136 negara. Lebih rendah dari Singapore (peringkat 62), Malaysia (peringkat 77), Vietnam (peringkat 82), Thailand (peringkat 90), Filipina (peringkat 92), dan Laos (peringkat 106).
“Saya berharap semua unsur pentahelix bisa menerapkan gerakan sadar wisata dan mengimplementasikan unsur-unsur Sapta Pesona. Yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan,” tandasnya.(*)