Sanur Village Festival 2019 akan Sajikan Banyak Hiburan
Bulan Agustus ini, hamparan pasir putih yang disebut Pantai Sanur di Bali Selatan akan semarak. Karena, akan hadir Sanur Village Festival ke-14. Event
Editor: Content Writer
Bulan Agustus ini, hamparan pasir putih yang disebut Pantai Sanur di Bali Selatan akan semarak. Karena, akan hadir Sanur Village Festival ke-14. Event ini menghadirkan berbagai festival seru, 21-25 Agustus 2019.
Tahun ini, Sanur Village Festival mengambil tema Dharmaning Gesing. Yang diartikan secara harafiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu. Tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali.
"Melalui tema Dharmaning Gesing, Sanur Village Festival ingin mendekatkan kembali sebuah penghormatan pada unsur alam yang menjadi guru dan petunjuk bagi keselarasan hidup di muka bumi ini," ujar Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau akrab disapa Gusde, Selasa (20/8).
Seperti biasa, Sanur Village Festival 2019 juga menjanjikan banyak kesenangan, makanan lezat dan keriangan bagi semua orang. Salah satunya Fiesta Kuliner. Di mana berbagai vendor yang menjual makanan jalanan hingga hotel dan restoran bintang 5 akan menghadirkan bazaar makanan lezat.
"Lalu pertunjukan seni dan budaya tradisional. Budaya ini datang dari seluruh pulau serta bagian lain dari kepulauan juga akan mencakup sendratari kolosal atau balet tradisional Bali," tambah Gusde.
Sebuah pesta seni kontemporer yang meliputi lukisan tubuh, lukisan di tempat, pameran seni dan fotografi, ukiran buah, dan banyak lagi.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Sanur Villagr Festival juga menghadirkan pertandingan menyenangkan dan lomba Pariwisata Olahraga. Kegiatannya mencakup perlombaan lari maraton, futsal, tenis, golf, selancar, selancar angin, memancing, kapal tradisional, dan banyak lagi.
"Dan jangan lupa, festival layang-layang internasional yang menampilkan layang-layang tradisional dari Bali dan bagian lain dari Indonesia dan peserta internasional juga ada," tutur Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani.
Festival ini juga akan menyoroti aksi lingkungan. Seperti penanaman karang, pelepasan bayi penyu ke laut, pembersihan pantai, penanaman bakau, dan kegiatan pendidikan kesadaran lingkungan lainnya. Selain kampanye hidup hijau yang melibatkan penduduk lokal dan wisatawan.
Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Sanur adalah contoh pengembangan pariwisata dengan community based yang sangat sukses. Ini bisa dicontoh oleh daerah lain dalam mengembangkan pariwisata dengan model serupa. Kondisi pasarnya juga bagus, tidak ada kesan kumuh, tapi lebih friendly.
Sanur berjarak 17 km dari airport I Gusti Ngurah Rai. Di sini, selain menikmati matahari terbit, wisatawan bisa menikmati matahari terbenam di Dreamland. Di areal ini, banyak tersedia penginapan. Baik berupa hotel, resort, villa maupun bungalow.
“Pantai Sanur adalah satu diantara sepuluh tempat paling populer di Asia versi TripAdvisor. Airnya lebih tenang dibandingkan Pantai Kuta. Sanur juga memiliki 8 titik pantai yang hampir semuanya berpasir putih. Beberapa pantai itu di antaranya adalah Segara Ayu, Sindhu, dan Pantai Mertasari,” ujar Menpar Arief Yahya.
Selain itu, di Sanur banyak terdapat art shop, money changer, mini market, bar, cafe, dan restoran. Semuanya penunjang sarana pariwisata. Transportasinya pun lengkap. Ada taksi meter. Tapi, ada juga penyedia jasa sewa motor dan rental mobil di Sanur.
“Jika ingin menikmati kemeriahan festival ini, Segera kunjungi Sanur, dan nikmati akhir pekan dengan beragam kegiatan dan atraksi seru dalam Sanur Village Festival 2018,” kata Menpar Arief Yahya.(*)