TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto dikabarkan tak menggunakan mobil dinasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade membenarkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sampai saat ini masih menggunakan mobil pribadinya untuk bertugas.

"Memang benar sampai dengan saat ini beliau masih menggunakan mobil pribadi Alphard putihnya dan tidak menggunakan mobil dinasnya," ungkapnya dalam sesi wawancara tayangan live di YouTube TVOne, Selasa (29/10/2019).

Selain itu, saat ditanya perihal mobil dinas menteri, Andre menyebut saat ini mobil dinas sudah dikirimkan, hanya saja belum digunakan.

Baca: Video Tingkah Sedah Mirah Saat Pemotretan Bareng Kahiyang Ayu Tuai Perhatian, Gayanya Menggemaskan

Andre mengatakan alasan Prabowo masih menggunakan mobil pribadi untuk berdinas mungkin saja lebih kepada bentuk penghematan terhadap fasilitas negara.

"Bisa juga faktor kenyamanan, lantaran mobil pribadinya lebih luas, karena memang diketahui tim yang melekat dengan Pak Prabowo itu kan banyak," ungkapnya.

Kabar mobil pribadi Prabowo yang ditempeli pelat merah mendadak viral di Twitter.

Menanggapi hal tersebut, Andre menyebut hal itu memang menarik perhatian masyarakat.

"Namun hal tersebut tak perlu menjadi perdebatan, dan bukan hal yang menarik untuk didiskusikan," tuturnya.

Rupanya tak hanya mobil pribadi, Prabowo juga dikabarkan tidak ambil gaji saat menjabat jadi Menhan RI.

Baca: Diwacanakan Bakal Duet dengan Paundrakarna di Pilkada 2020, Gibran : Nanti Dulu, Saya Baru Dengar

Andre mengaku mengenai hal tersebut dirinya belum mendapatkan konfirmasi langsung.

"Tapi kalau itu benar itukan hal yang baik, bisa saja nanti Prabowo seperti Sandiaga Uno saat menjabat Wakil Gubnernur DKI di mana gajinya dikirimkan ke rumah yatim dan zakat," imbuhnya.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menuai pro kontra.

Prabowo yang merupakan lawan politik Jokowi sejak 2014 ini dianggap bisa memperkuat sekaligus dapat menjadi bumerang bagi pemerintahan.