Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Sarasehan Kadin Indonesia, Bamsoet Ingatkan Pelaku Dunia Usaha untuk Adaptif dan Visioner

Bamsoet menuturkan implementasi wawasan kebangsaan yang tidak optimal dalam dunia usaha, berpotensi menjadi sumber hambatan dalam ekonomi dan bisnis.

Editor: Content Writer
zoom-in Hadiri Sarasehan Kadin Indonesia, Bamsoet Ingatkan Pelaku Dunia Usaha untuk Adaptif dan Visioner
dok. MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghadiri Sarasehan KADIN Indonesia bersama Menkumham di Jakarta, Minggu (15/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI ke-16 dan mantan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya para pelaku usaha memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bersikap visioner.

Dalam dunia usaha, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan merespons tantangan dengan bijak adalah kunci untuk bertahan dan sukses.

"Era disrupsi menuntut para pelaku dunia usaha untuk menjadi lebih adaptif dan visioner. Pengusaha yang sukses adalah mereka yang mampu melihat jauh ke depan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Ketika dunia berubah dengan cepat, hanya pengusaha yang bisa beradaptasi yang akan bertahan," ujar Bamsoet usai menghadiri Sarasehan KADIN Indonesia bersama Menkumham di Jakarta, Minggu (15/9/2024).




Hadir dalam sarasehan KADIN Indonesia antara lain Ketum KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan Menkumham Supratman Andi Agtas serta para Ketua Umum Kadin Daerah dan pimpinan Asosiasi dan Himpunan yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, menjadi adaptif tidak berarti harus mengorbankan prinsip.

Sebaliknya, seorang pengusaha harus mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar dengan inovasi-inovasi baru. Dalam era digital, misalnya, para pelaku dunia usaha harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan yang lebih besar, tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang menjadi pegangan.

"Pelaku dunia usaha juga harus siap beradaptasi sekaligus mendukung dengan program dan visi pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, membangun 3 juta rumah layak huni, perbaikan gizi anak melalui makanan bergizi gratis, ketahanan pangan, penurunan suku bunga pinjaman, mempermudah akses modal, keringanan pajak, kebijakan ekspor-impor yang pro dunia usaha nasional dan lain-lain," kata Bamsoet.

BERITA TERKAIT

"Pengusaha juga harus siap untuk menghadapi tantangan baru dengan cara yang kreatif dan inovatif, tanpa melupakan identitas dan prinsip dasar yang menjadi landasan dalam bertindak. Memanfaatkan teknologi, memahami dinamika global, dan terus berinovasi adalah kunci untuk menjadi pengusaha sukses di era disrupsi saat ini," lanjutnya.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, para pelaku dunia usaha juga harus mampu beradaptasi dengan kondisi politik tanah air yang berkembang dinamis. Karena dunia usaha tidak bisa dilepaskan dari perkembangan politik nasional dan internasional.

"Para pengusaha harus dekat dengan pemerintah dan pimpinan partai politik. Karena merekalah yang akan menyusun aturan perundangan. Apabila para pengusaha dekat dengan pemerintah dan pimpinan partai politik, akan mudah memberikan masukan yang positif agar kebijakan yang dikeluarkan mendukung dunia usaha dan perekonomian nasional," pungkas Bamsoet. 

Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Pentingnya Wawasan Kebangsaan Dalam Dunia Usaha

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas