MenkopUKM: Banpres Produktif Sangat Dibutuhkan Usaha Mikro
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap, Banpres Produktif sebesar Rp2,4 juta ini bisa bermanfaat digunakan untuk yang produktif.
Editor: Content Writer
Sementara itu, sejumlah penerima Banpres Produktif untuk Usaha Mikro mengaku terbantu dengan adanya bantuan dalam bentuk hibah sebesar Rp2,4 juta itu.
Salah satunya adalah Made Susilawati (28), seorang penjual baju adat Bali khusus baju buat anak, yang beralamat Banjar Raketan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung provinsi Bali
Made mengaku terbantu dengan Banpres yang terima dari BNI pada Oktober 2020. Made menjadi nasabah PNM yang kemudian dibantu diusulkan melalui BNI untuk mendapatkan Banpres.
"Sudah tiga tahun saya berjualan. Sebelum Covid, jualan saya lumayan hasilnya. Omsetnya bisa sampai 7 atau 8 juta perbulan. Namun, setelah Covid, penjualan anjlok menjadi hanya Rp4 jutaan perbulan," ungkap Made.
Penyebabnya, antara lain karena upacara adat dikurangi sesuai Protokol Kesehatan dalam menjaga jarak. Juga, belajar daring yang membuat murid jarang memakai baju atau kebaya adat.
"Namun, kalau untuk upacara lahiran, masih yang membeli. Saya juga terbantu dengan penjualan online. Dana Banpres itu saya gunakan untuk menambah modal," pungkas Made. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.