Firman Rendi: Banpres Produktif Merupakan Energi Baru Bagi Usaha Saya
Dahsyatnya dampak pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan Firman Rendi (37 tahun), pemilik kedai kopi atau warkop bernama Coffee and Chess.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dahsyatnya dampak pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan Firman Rendi (37 tahun), pemilik kedai kopi atau warkop bernama Coffee and Chess.
Di awal pandemi, selama dua bulan lebih, warkop yang berlokasi di Jalan Raya Ledok Dowo, Pakis Jajar, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tutup total.
Pemberlakuan secara ketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Malang, membuat warkopnya sama sekali tidak boleh beroperasi.
Padahal, dari warkopnya, Firman mengaku berpenghasilan sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu perhari.
Sejak warkopnya tutup, pria beranak satu itu kerja serabutan berdagang sayuran, untuk menghidupi keluarganya. "Modal warkop saya habis untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari," ucap Firman.
Di tengah kegalauan akan nasib usaha warkopnya, pada Agustus 2020, Firman mendapat informasi terkait Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari media sosial Facebook.
Firman pun mendaftarkan usaha warkopnya ke Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang untuk mendapatkan BPUM.
"Alhamdulillah, pada 7 Oktober 2020, saya mendapat SMS dari Bank BRI yang mengabarkan bahwa saya mendapat Banpres Produktif," ungkap Firman.
Dengan Banpres sebesar Rp2,4 juta, Firman memanfaatkannya untuk menopang dan menambah permodalan warkopnya.
"Saya sangat terbantu dan merasakan betul manfaat dari Banpres Produktif ini," kata dia.
Meski belum seperti dalam kondisi normal, namun kini Firman sudah mampu menghasilkan pemasukan Rp200 ribu sehari dari warkopnya.
"Banpres Produktif merupakan energi baru bagi usaha warkop saya," tandas Firman, dengan mimik sumringah.
Firman pun berharap PSBB terus diperlonggar, agar kinerja warkopnya bisa kembali ke titik semula sebelum pandemi. "Karena, anak-anak sekolah merupakan salah satu pelanggan warkop," tukas Firman.
Bagi warga Pakis, nama warkop Coffee and Chess terbilang cukup kondang. Selain berada di lokasi strategis (jalur menuju wisata Bromo), konsep yang diusung warkop tersebut juga mampu menarik minat para pelanggan untuk datang.