Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain untuk PON XXI, Menpora RI Ingin Venue Sumut Sport Center Disiapkan untuk Olimpiade 2032

Semoga pembangunan venue di Sumut Sport Center ini tidak hanya ditujukan untuk tuan rumah PON saja. Tetapi, juga untuk tuan rumah event internasional

Editor: Content Writer
zoom-in Selain untuk PON XXI, Menpora RI Ingin Venue Sumut Sport Center Disiapkan untuk Olimpiade 2032
Humas Kemenpora
Menpora RI saat meninjau pembangunan venue Sumut Sport Centre di Desa Sena, Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/11/2020) petang. 

TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menekankan seluruh pembangunan venue di komplek olahraga terpadu Sumut Sport Centre harus berstandar internasional.

Koordinasi dan konsultasi desain dengan federasi internasionalnya menjadi hal yang tidak boleh dilupakan. Terlebih Indonesia sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.

"Semoga pembangunan venue di Sumut Sport Center ini tidak hanya ditujukan untuk tuan rumah PON saja. Tetapi, juga untuk tuan rumah event-event internasional lainnya. Saya sangat sependapat ini didesain sesuai standart internasional. Jadi konsultasikan dengan federasi-federasi internasionalnya. Semua venue yang akan dibangun harus berkoordinasi dan dikonsultasikan dengan federasi internasionalnya," tutur Menpora RI saat meninjau pembangunan venue Sumut Sport Centre di Desa Sena, Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/11/2020) petang.

Presiden Joko Widodo lanjutnya, telah memberi arahan kepada Kemenpora dan NOC Indonesia agar mempersiapkan Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.

"Pasti kita akan melihat mana fasilitas yang paling lengkap. Karena IOC menyampaikan sebisa mungkin kita tidak membangun fasilitas baru. Jika tahun 2024 sudah ada semua fasilitas ini, bisa jadi menjadi pilihan untuk Olimpiade 2032," kata Menpora RI menyampaikan.

Sesuai arahan Presiden, sebisa mungkin Kemenpora dan para stakeholder olahraga lainnya untuk menarik sebanyak mungkin event-event internasional, baik single event dan multi event. "Kesuksesan kita menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames 2018 lalu menjadi bukti dan diakui oleh negara-negara lain untuk kita menjadi tuan rumah single dan multi event lainnya," tambahnya.

"Semua venue yang akan dibangun harus berkoordinasi dengan federasi internasionalnya. Sehingga kedepan kita tidak kesusahan begitu ditunjuk sebagai tuan rumah event olahraga internasional apapun. Mohon sejak awal sebelum jadi untuk mendesain sesuai standart internasional," tuturnya menekankan kembali.

Berita Rekomendasi

Ia berharap masyarakat Sumatera Utara akan tahu melalui media bahwa Sumut akan memiliki ikon ke-4 yang membanggakan setelah Danau Toba dan sebagainya. "Sampaikan kepada masyarakat bahwa ada ikon baru yang menjadi kebanggaan dari Sumatera Utara yakni Sumut Sport Center," tutup Menpora RI.

Kadispora Sumut Bahar Siagian menyampaikan filosofi pembangunan Sumut Sport Center seluas 300 ha ini adalah filosofi Kelapa Sawit. Menurutnya, perkebunan kelapa sawit paling banyak dan luas.

"Stasion utama nantinya berkapasitas 75 ribu penonton dan telah didesain sesuai standar internasional FIFA sehingga dapat untuk menggelar pertandingan sepakbola berkelas internasional," ujarnya.

"Tak hanya itu beberapa venue lainya seperti stadion aquatik juga telah didesain sesuai dengan federasi internasional. Stadion utama juga dilengkapi dengan gedung istora, track BMX, equestrian, bola basket, velodrom dan lintasan road race sepanjang 3,6 kilometer," tambahnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas